Potret Nyata Kemiskinan Di Balik Megahnya Kota Jakarta

1/12

Aktivitas penduduk nan tinggal di area padat penduduk, Jakarta, Rabu (7/5/2025). (detikai.com/Angga Yuniar)

1/12

Kemiskinan menjadi salah satu persoalan nan dihadapi sejumlah negara berkembang, termasuk Indonesia. (detikai.com/Angga Yuniar)

1/12

Di Jakarta, potret kemiskinan tetap menjadi realita nan susah untuk ditutupi meskipun kota metropolitan ini mempunyai Indeks Pembangunan Manusia (IPM) tertinggi di Indonesia. (detikai.com/Angga Yuniar)

1/12

Potret kemiskinan di Jakarta bisa dilihat di kembali beragam perspektif kota, mulai dari area kumuh hingga wilayah dengan prasarana nan tidak baik. (detikai.com/Angga Yuniar)

1/12

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat tingkat kemiskinan di Indonesia secara nasional per September 2024 sebesar 8,57 persen alias sekitar 24,06 juta jiwa. Posisi ini turun 0,46 persen jika dibanding Maret 2024. (detikai.com/Angga Yuniar)

1/12

Sementara di Jakarta, info BPS pada Maret 2022 menunjukkan terdapat 502.040 masyarakat miskin di Jakarta dengan tingkat kemiskinan 4,69 persen. (detikai.com/Angga Yuniar)

1/12

Bahkan, masyarakat miskin ekstrem di Jakarta semakin bertambah. (detikai.com/Angga Yuniar)

1/12

Di awal 2023, sebanyak 95.668 penduduk Jakarta tergolong miskin ekstrem. Ini setara dengan 0,89% jumlah masyarakat kota metropolitan ini. (detikai.com/Angga Yuniar)

1/12

Untuk diketahui, seseorang disebut miskin ekstrem andaikan kemampuannya untuk memenuhi kebutuhan dasar sangat rendah. (detikai.com/Angga Yuniar)

1/12

Penduduk nan tergolong miskin ekstrem mempunyai karakter tinggal di kediaman tak layak dengan luas lahan di bawah delapan meter persegi. (detikai.com/Angga Yuniar)

1/12

Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Jakarta telah mengambil beberapa langkah intervensi sebagai upaya menurunkan nomor tersebut. (detikai.com/Angga Yuniar)

1/12

Namun upaya tersebut perlu dilakukan tepat sasaran dan efektif. (detikai.com/Angga Yuniar)