Timah Genjot Produksi Tembus 21.500 Ton

Sedang Trending 4 hari yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

PT Timah Tbk (TINS) menargetkan produksi tahun 2025 mencapai 21.500 ton. Angka ini naik sebesar 10-12% dari produksi 2024 nan mencapai 19.437 ton.

Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Fina Eliani mengatakan sasaran tersebut telah ditentukan pada Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) 2025.

"Jadi, berasas rencana kerja anggaran perusahaan tahun 2025, kami menargetkan pertumbuhan dari sisi pertumbuhan produksi. Target pertumbuhan nan kami setuju di kisaran 10 sampai dengan 12 persen, berfaedah di kisaran 21.500 ton. Itu sasaran produksi di tahun 2025," kata Fina dalam konvensi pers usai menyelenggarakan RUPST di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Kamis (12/6/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Fani menambahkan pihaknya juga menargetkan kenaikan untung pada 2025. Namun, dia tidak menyebut lebih perincian mengenai sasaran kenaikan untung pada tahun ini.

"Begitu juga dari sisi sasaran laba, tentunya sebagai perusahaan kami menargetkan adanya pertumbuhan di untung tahun 2025," imbuh Fina.

Sementara itu, Direktur Utama PT Timah Tbk Restu Widiyantoro menerangkan salah satu nan menjadi perhatian dalam program jangka pendek alias 100 hari adalah mengefektifkan pengamanan. Restu mengakui selama ini banyak tersedia jalur nan menyebabkan orang lain masuk leluasa ke wilayah izin upaya pertambangan (IUP).

"Yang ini memang betul soalnya ini banyak bocornya dan banyak tersedia jalur untuk orang lain keluar masuk ke wilayah di IUP kami, tanpa terdeteksi oleh kami," jelas Restu.

Mengatasi perihal itu, pihaknya telah bekerja sama dengan abdi negara penegak hukum, seperti TNI Angkatan Laut, Kepolisian, hingga Kejaksaan. Dengan begitu, Restu berambisi dapat meningkatkan produksi minimal 30% dari wilayah IUP.

"Mudah-mudahan dalam waktu dekat jika dari persentase dari sebelumnya sangat minim, kami coba tingkatkan minimal 30 persen dari wilayah di IUP kita bisa kondusif dari kegiatan-kegiatan nan hilang. Ini untuk jangka dekat, tapi berikutnya kelak kami bakal tingkatkan sesuai dengan perkembangan ini mudah-mudahan bisa jauh lebih bagus," terang Restu.

(rea/hns)

Selengkapnya