Tiktoker Ditangkap Usai Ramal Gempa Dahsyat Myanmar, Warga Panik

Sedang Trending 3 hari yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, detikai.com - Pihak berkuasa Myanmar telah menangkap seorang peramal lantaran menyebabkan kepanikan dengan memprediksi gempa bumi dalam sebuah video TikTok nan viral.

John Moe The mengunggah prediksinya pada 9 April, hanya dua minggu setelah gempa M 7,7 nan menewaskan 3.500 orang dan menghancurkan kuil-kuil nan telah berumur ratusan tahun di negara tersebut.

Dia ditangkap lantaran membikin pernyataan tiruan nan menyebabkan kepanikan publik, kata Kementerian Informasi Myanmar, dikutip dari BBC, Jumat (25/4/2025).

John Moe The memperingatkan bahwa gempa bumi bakal menghantam setiap kota di Myanmar pada 21 April. Namun para mahir mengatakan bahwa gempa bumi tidak mungkin diprediksi lantaran kompleksitas faktor-faktor nan terlibat dalam musibah tersebut.

Dalam videonya, nan telah ditonton lebih dari tiga juta kali, John Moe The mendesak penduduk untuk membawa barang-barang krusial dan lari menjauh dari gedung-gedung saat terjadi guncangan.

"Orang-orang tidak boleh berada di gedung-gedung tinggi pada siang hari," demikian bunyi keterangan video tersebut.

Seorang penduduk Yangon mengatakan kepada AFP bahwa banyak tetangganya nan percaya dengan ramalan tersebut. Mereka menolak untuk tinggal di rumah dan berkemah di luar rumah, tepat di hari ketika John Moe The mengatakan bahwa gempa bakal terjadi.

Akun TikTok-nya nan sekarang sudah tidak aktif, menyatakan bahwa dia membikin prediksi berasas astrologi dan seni ramal tapak tangan.

Wilayah Mandalay dan Sagaing dilanda gempa bumi pada 28 Maret, nan memicu permintaan langka dari junta Myanmar untuk support asing. Gempa tersebut terasa hingga Bangkok, sekitar 1.000 km jauhnya dari pusat gempat.


(fab/fab)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Regulasi Kian Ketat, Investasi Kripto Syariah RI Menjanjikan?

Selengkapnya