Serangan Susulan Muncul Usai Ledakan Di Pelabuhan Terbesar

Sedang Trending 6 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, detikai.com - Serangan siber besar-besaran menyerbu prasarana Iran setelah ledakan besar nan terjadi di pelabuhan kontainer negara nuklir tersebut.

Kepala Perusahaan Infrastruktur Komunikasi Iran Behzad Akbari sukses menghalau serangan besar-besaran tersebut.

"Salah satu serangan siber nan paling luas dan kompleks atas prasarana negara sukses diidentifikasi dan upaya pencegahan diambil," kata Akbari pada Senin (28/4/2025) seperti dikutip oleh Reuters.

Ledakan besar di pelabuhan Bandar Abbas dan serangan siber terjadi di tengah perundingan nuklir antara pemerintah Iran dan pemerintah Amerika Serikat di Oman.

Pemicu ledakan di pelabuhan terbesar Iran tersebut diduga adalah bahan kimia. Namun, sampai saat ini penyebab jelas ledakan belum diketahui. Kementerian Pertahanan Iran membantah laporan media internasional nan menyatakan ledakan disebabkan oleh bahan bakar padat rudal nan salah dikelola.

Iran sebelumnya kerap menuduh Israel sebagai pelaku rangkaian serangan siber atas Iran. Perdana Menteri Israel Benjamin pada Minggu menyatakan prasarana nuklir milik Iran kudu dibongkar habis, bukan hanya menyetop pengembangan senjata nuklir.

Pada 2021, Iran juga pernah dihantam serangan siber besar di stasiun pengisian BBM. Saat itu, Iran menuduh Israel adalah dalangnya. Serangan serupa berulang pada 2023 dengan skala nan lebih besar dan mengganggu operasi di 70 persen stasiun BBM di negara tersebut.

Kelompok hacker nan menyebut dirinya "Predatory Sparrow" menyatakan serangan tersebut adalah jawaban atas "agresi Republik Islam Iran dan kaki tangannya."


(dem/dem)

Saksikan video di bawah ini:

Asosiasi: Tanpa Pengawas, UU Perlindungan Data Pribadi Akan "Mandul"

Next Article Japan Airlines Kena Serangan Siber, Penerbangan Terganggu

Selengkapnya