ARTICLE AD BOX
detikai.com
Rabu, 12 Mar 2025 17:10 WIB
Jakarta, detikai.com --
Thailand memecat salah satu pejabat kepolisian paling terkenal di negara itu usai diduga terlibat dalam jaringan pertaruhan terlarangan dan penipuan.
Kepolisian Thailand pada Selasa (11/3) menyatakan pihaknya secara resmi memberhentikan Surachate Hakparn, wakil kepala polisi kerajaan nan dikenal dengan julukan "Big Joke".
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Surachate terjerat dalam rangkaian penyergapan polisi pada 2023 nan menargetkan jaringan pertaruhan online terlarangan nan dijuluki "Betflix".
Dia didakwa atas pencucian duit dan diskors dari kepolisian untuk menjalani penyelidikan.
"[Pemecatan Surachate sejalan dengan] prosedur disipliner untuk petugas nan berada di bawah investigasi," demikian pernyataan polisi Thailand, seperti dikutip AFP.
Perjudian sebagian besar dianggap terlarangan di Thailand. Pihak berkuasa telah menggencarkan upaya untuk menutup sarang gambling terlarangan dan situs-situs web gambling nan seringkali dimiliki oleh pihak asing.
Surachate sejak lama dikaitkan dengan tokoh-tokoh kuat dalam pemerintahan Thailand sebelumnya nan berkawan dengan militer.
Dia pernah ditunjuk oleh eks Wakil Perdana Menteri Thailand Prawit Wongsuwan sebagai kepala Biro Imigrasi pada September 2018.
Surachate sempat lenyap pada 2019 lantaran argumen nan tidak diketahui. Namun, pada 2021, dia muncul kembali setelah eks Perdana Menteri Prayut Chan-o-Cha mengangkatnya sebagai penasihat unik untuk strategi polisi.
Surachate mempunyai 30 hari untuk mengusulkan banding atas pemecatannya.
"Dia mempunyai kewenangan untuk melawan kasus ini dan mengusulkan banding," kata mantan wakil kepala polisi Aek Angsananont, nan sekarang personil komite polisi nasional.
Pemecatan Surachate ini terjadi setelah Perdana Menteri Paetongtarn Shinawatra pada bulan lampau mendesak kepolisian kerajaan untuk meningkatkan upaya dalam memerangi perdagangan manusia dan kejahatan mengenai narkoba.
(bac/blq)
[Gambas:Video CNN]