ARTICLE AD BOX
detikai.com, Jakarta Misteri penemuan laki-laki tewas bersimbah darah di Kampung Duri Barat, Kelurahan Pulo, Jakarta Pusat, terkuak. Pria berinisial RKY (43) rupanya menjadi korban pembunuhan oleh kakak iparnya sendiri inisial U. Pelaku saat ini telah diamankan oleh polisi.
"Saudara U ini adalah kakak ipar dari korban," ungkap Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, di Polda Metro Jaya pada Rabu (22/1/2025).
Ade menceritakan, sebelum penemuan mayat, ada salah seorang saksi nan memandang korban dengan pelaku berkelahi. Pelaku pada saat kejadian membawa senjata tajam berupa pisau nan dipakai untuk menusuk korban.
"Korban juga (sebelum meninggal dunia) sempat berbicara ditusuk oleh Saudara U," ucap Ade.
Tidak berselang lama, pelaku sukses diamankan oleh Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya setelah penemuan mayit RKY. Untuk selanjutnya, polisi bakal melakukan ekshumasi guna melengkapi berkas penyidikan.
"Untuk kepentingan investigasi maka interogator bakal melakukan ekshumasi," ujar Ade.
Diberitakan sebelumnya, seorang laki-laki ditemukan tewas bersimbah darah di Kampung Duri Barat, Jakarta Pusat, Selasa (21/1). Polisi turun tangan melakukan penyelidikan.
Jasad berinisial RKY (42) ditemukan pertama kali pada pukul 20.30 WIB. Peristiwa ini menyita perhatian, penduduk mendekati jasad laki-laki nan sudah ditutupi kardus dan plastik putih.
Kapolsek Metro Gambir Kompol Rezeki Revi Respat membenarkan kejadian tersebut. Namun dia belum bicara gamblang mengenai perihal ini. "Penemuan mayit di Cideng Gambir sedang proses penyelidikan untuk mengetahui penyebab kematiannya," ujar Rezeki.
Kepolisian juga tetap menyelidiki luka-luka di jasad korban. Saat ini jasad RKY telah dibawa ke RSCM. "Hasil identifikasi terdapat luka sobek dan dalam di ketek sebelah kiri," kata Rezeki.
Reporter: Rahmat Baihaqi
Sumber: Merdeka.com
Polda Metro Jaya mengungkap motif pembunuhan tokoh laga Sandy Permana. Lantaran akumulasi sakit hati dan dendam tersangka sejak mereka berbeda pertama kali di tahun 2019, setelah berulang kali terjadi cekcok di hari nahas itu ada perbuatan korban ...