Ternyata Nama Mobil Kijang Itu Singkatan, Ini Kepanjangannya

Sedang Trending 3 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, CNBC Indonesia - Pikiran orang Indonesia langsung terbagi dua ketika mendengar "kijang". Ada nan mengarah ke hewan bertanduk mirip rusa. Ada pula nan berpikir jika itu nama merek mobil dari pabrikan ternama.

Yang terakhir pasti ujungnya bakal mengarah juga pada kijang sebagai hewan bertanduk mirip rusa. Sayangnya, perihal ini salah. Nama merek mobil Kijang bukan merujuk pada nama hewan. Dia merupakan singkatan atas corak kerjasama Indonesia dan Jepang, nan lantas disingkat Kijang.  

Pada dasawarsa 1970-an, pasar mobil di Indonesia tetap didominasi kendaraan dari Eropa. Orang-orang kaya rela mengimpor mobil dari Eropa untuk mengaspal di jalanan Indonesia. Fakta demikian membikin pemerintah mau menumbuhkembangkan industri otomotif dalam negeri. 

Sayang, kemauan itu terhalang oleh banyak faktor, termasuk kesiapan sumber daya manusia. Maka, langkah terbaik untuk memantik industri otomotif dalam negeri adalah lewat kerjasama dengan negara asing.

Selain itu pada 1974 pemerintah juga sudah melarang impor kendaraan utuh. Sebagai gantinya, pemerintah mengizinkan impor kendaraan dalam corak rakitan. Ini agar membangkitkan industri otomotif dalam negeri. 

Kebetulan, Jepang menjadi negara nan sudah berkecimpung di industri otomotif Indonesia dari tahun 1971. Lewat kemitraan dengan PT Astra International, Jepang sudah merintis industri perakitan mobil di Tanah Air. Alhasil, keterbukaan pemerintah untuk bekerjasama dengan negara asing disambut positif Negeri Matahari Terbit. 

Maka, terjalinlah kerjasama Indonesia dan Jepang. Salah satu wujudnya terlihat pada mobil keluaran Toyota bermerek Kijang, nan merupakan akronim dari Kerjasama Indonesia-Jepang. Toyota Kijang pertama kali diluncurkan pada 9 Juni 1977 di Pekan Raya Jakarta.

Keberadaan Toyota Kijang di Indonesia tak langsung disambut positif masyarakat. Sebab, mobil keluaran Jepang tetap belum familiar di Indonesia. Ada nan menyebut kualitasnya jauh lebih rendah dibanding keluaran Eropa. 

Hanya saja, Toyota Kijang memberi opsi lain kepada masyarakat. James Luhulima dalam bukunya Sejarah Mobil & Kisah Kehadiran Mobil di Negeri Ini (2012) menyebut, sejak kelahiran Kijang, pilihan masyarakat Indonesia atas jenis mobil semakin banyak. Tak lagi sedan, tapi juga mobil berpenumpang lebih dari 4 orang. 

Atas argumen ini, Kijang perlahan laku hingga 1.000 unit. Sejak saat itu, Toyota Kijang menjadi jagoan Astra di Indonesia. Sampai sekarang, Kijang tetap eksis sekalipun sudah berganti rupa ke arah lebih modern.


(mfa/mfa)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Pelatih Jepang Sebut Laga Lawan Timnas Indonesia Akan Sulit

Next Article Detik-Detik Timnas RI Tahan Arab Saudi 1:1 di Kualifikasi Piala Dunia

Selengkapnya