ARTICLE AD BOX
Jakarta, detikai.com - Warren Buffett mengumumkan bakal mundur dari kedudukan CEO Berkshire Hathaway pada Desember mendatang. Greg Abel, tangan kanannya selama beberapa tahun terakhir, telah ditunjuk sebagai penerus.
Dalam wawancara dengan The Wall Street Journal, Buffett mengaku tidak ada momen pasti saat dia memutuskan menyerahkan kendali kepada Abel. Namun, dia menyadari bahwa dirinya mulai melambat, sementara Abel justru semakin energik setiap harinya.
"Tidak ada momen ajaib. Bagaimana kau tahu kapan seseorang menjadi tua?" kata Buffett nan sekarang berumur 94 tahun, dikutip dari The Wall Street Journal, Kamis, (15/5/2025).
Selama bertahun-tahun, para pemegang saham dan pengamat bertanya-tanya siapa nan bisa menggantikan Buffett, sosok legendaris dalam bumi finansial Amerika. Tapi setelah melewati usia 90, Buffett mulai menerima bahwa usianya tak bisa dilawan.
Ia mengaku mulai kehilangan keseimbangan sesekali dan kesulitan mengingat nama orang. Bahkan, surat kabar nan dia baca tampak seperti dicetak dengan tinta nan terlalu tipis.
Perasaan itu makin kuat dalam setahun terakhir hingga akhirnya mengerucut menjadi keputusan. Pada 3 Mei, dalam pertemuan tahunan Berkshire, Buffett mengejutkan bumi investasi dengan mengumumkan rencananya untuk mundur sebagai CEO.
Saat dia mengumumkan perihal tersebut di akhir sesi tanya jawab, arena di Omaha langsung hening sebelum akhirnya pecah dalam tepuk tangan. Bahkan Abel nan berada di panggung bersamanya saat itu tidak tahu rencana tersebut bakal diumumkan hari itu.
Abel nan berumur 62 tahun berasosiasi dengan Berkshire melalui investasi pada MidAmerican Energy pada 1999. Ia kemudian dipercaya membesarkan upaya daya dan dipromosikan sebagai wakil ketua pada 2018, menangani seluruh lini non-asuransi.
Pada 2021, Buffett secara terbuka menyatakan Abel sebagai calon penerusnya. "Bakat luar biasa itu langka. Langka dalam bisnis, pengalokasian modal, dan nyaris semua bagian manusia," kata Buffett.
Buffett pertama kali mengambil alih Berkshire pada 1965, saat usianya baru 34 tahun. Kala itu, Berkshire hanyalah pabrik tekstil nan kesulitan di New England.
Di bawah kendalinya, perusahaan tumbuh menjadi konglomerasi besar dengan upaya asuransi, utilitas, kereta api, hingga merek rumah tangga seperti Dairy Queen dan Duracell. Portofolio saham Berkshire pun mencakup saham besar di Apple dan American Express.
Seiring pertumbuhan perusahaan, peran CEO juga makin kompleks. Buffett menilai Abel bisa menjadi manajer andal sekaligus penyelenggara kebijakan nan gesit.
"Perbedaan daya dan efektivitas kami dalam menyelesaikan pekerjaan makin terasa," kata Buffett. "Dia jauh lebih efektif dalam menyelesaikan sesuatu dan membikin perubahan nan diperlukan."
"Rasanya tidak setara jika Greg tidak diberi posisi ini," tambahnya. "Semakin banyak tahun nan dimiliki Berkshire berbareng Greg, semakin baik."
Banyak pihak tak menyangka keputusan ini datang pada 2025. Selama ini, publik menduga Buffett bakal tetap memimpin hingga akhir hayat.
Namun, Buffett menegaskan bahwa dia tak pernah menganggap dirinya sebagai CEO seumur hidup. Ia mengatakan hanya bakal memperkuat selama saya merasa lebih berfaedah daripada siapa pun untuk posisi CEO.
Meski tak lagi menjadi CEO, Buffett belum berencana berakhir bekerja. Pasalnya, dia merasa kesehatannya baik dan saya merasa segar setiap hari.
Ia menambahkan bahwa semangat dan ketertarikannya terhadap bumi kerja tetap sama. Walaupun mengakui usia telah melemahkan sebagian kemampuannya, Buffett merasa nalurinya sebagai penanammodal tetap tajam.
"Saya tidak kesulitan mengambil keputusan dalam perihal nan sama seperti 20, 40, alias apalagi 60 tahun lalu. Dan itu bukan soal usia," katanya.
Menurutnya, Abel juga mempunyai mentalitas nan sama. Selain sebagai pengelola perusahaan-perusahaan milik Berkshire, Abel juga terbukti ocehan dalam berinvestasi.
Tumpukan kas dan obligasi pemerintah nan besar di neraca Berkshire menarik perhatian belakangan ini. Publik penasaran ke mana Buffett dan Abel bakal menempatkan duit perusahaan selanjutnya.
"Dia bakal punya ide-ide soal ke mana duit sebaiknya diinvestasikan," ujar Buffett. Era kepemimpinan Abel di Berkshire bakal dimulai kurang dari delapan bulan lagi.
Meski begitu, Buffett tidak bakal pergi jauh. Ia mengatakan pihaknya tetap bakal datang ke kantornya di Omaha.
(fsd/fsd)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Industri Pelayaran Tetap Tangguh di Tengah Tekanan Global
Next Article 2 Strategi Jitu Investasi Saham Warren Buffett, Investor 'Auto Cuan'