Terbukti Ilmiah, 11 Makanan Ini Efektif Cegah Kanker Hati

Sedang Trending 3 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX
Daftar Isi

Jakarta, detikai.com - Hati alias liver mempunyai peran vital dalam menjaga kesehatan tubuh. Organ ini berfaedah mulai dari memproduksi protein, kolesterol, dan empedu serta menyimpan vitamin, mineral, dan karbohidrat.

Hati juga berfaedah memecah racun seperti alkohol, obat-obatan, dan produk sampingan alami dari metabolisme. Untuk itu, menjaga kesehatan hati sangatlah penting.

Ada beragam langkah menjaga kegunaan hati, salah satunya melalui asupan beberapa makanan. Banyak makanan mengandung senyawa nan terbukti membantu meningkatkan enzim hati, melindungi dari penumpukan lemak, dan mengurangi peradangan serta stres oksidatif, nan pada akhirnya bisa mengurangi akibat kanker hati.

Lantas apa saja makanan terbaik untuk hati? Berikut paparannya mengutip Healthline.

1. Kopi

Kopi adalah salah satu minuman terbaik nan dapat diminum untuk meningkatkan kesehatan hati. Penelitian telah menunjukkan bahwa minum kopi melindungi hati dari penyakit, apalagi di antara mereka nan sudah mempunyai masalah kesehatan nan berasosiasi dengan organ ini.

Dalam tinjauan penelitian pada 2016, minum kopi membantu menurunkan akibat sirosis, alias kerusakan hati permanen, pada orang dengan penyakit hati kronis.

Minum kopi juga dapat membantu mengurangi akibat terkena jenis kanker hati nan umum, menurut tinjauan penelitian tahun 2016. Kopi juga mempunyai pengaruh positif pada penyakit hati dan peradangan.

Para peneliti menemukan bahwa kopi apalagi dikaitkan dengan akibat kematian nan lebih rendah pada orang dengan penyakit hati kronis. Manfaat terbesar terlihat pada orang nan minum setidaknya 3 cangkir kopi setiap hari.

2. Teh hijau

Sebuah tinjauan tahun 2020 terhadap 15 studi menemukan bahwa teh hijau mengurangi kadar enzim hati pada orang dengan penyakit hati berlemak nonalkohol (NAFLD). Studi lain, melaporkan bahwa suplementasi dengan ekstrak teh hijau selama 12 minggu secara signifikan mengurangi enzim hati.

Selain itu, tinjauan tahun 2017 menemukan bahwa orang nan minum teh hijau lebih mini kemungkinannya untuk terkena kanker hati. Risiko terendah terlihat pada orang nan minum empat cangkir alias lebih setiap hari.

3. Jeruk Bali

Jeruk bali mengandung antioksidan nan secara alami melindungi hati. Dua antioksidan utama nan ditemukan dalam jeruk bali adalah naringenin dan naringin. Efek perlindungan jeruk bali diketahui terjadi dalam dua langkah dengan mengurangi peradangan dan melindungi sel.

Menurut kajian tahun 2023, penelitian juga menunjukkan bahwa antioksidan ini dapat membantu mengurangi perkembangan fibrosis hati. Fibrosis hati adalah kondisi rawan di mana jaringan ikat nan berlebihan terbentuk di hati. Ini biasanya terjadi akibat peradangan kronis.

4. Blueberry dan cranberry

Blueberry dan cranberry mengandung antosianin, nan merupakan antioksidan nan memberikan warna unik pada buah beri. Keduanya juga dikaitkan dengan banyak faedah kesehatan.

Satu studi tahun 2021 menemukan bahwa mengonsumsi suplemen cranberry selama enam bulan dapat memperbaiki steatosis hati, alias perlemakan hati, pada orang dengan NAFLD.

Terlebih lagi, ekstrak blueberry telah terbukti menghalang pertumbuhan sel kanker hati manusia dalam studi tabung reaksi. Namun, diperlukan lebih banyak studi untuk menentukan apakah pengaruh ini dapat direplikasi pada manusia.

5. Anggur

Anggur, terutama anggur merah dan ungu, mengandung beragam senyawa tanaman berfaedah nan dapat berfaedah bagi kesehatan hati.

Sebuah studi tahun 2020 pada tikus menunjukkan bahwa anggur dan saribuah anggur dapat mempunyai beragam manfaat, meskipun tidak jelas apakah hasil studi hewan mempunyai makna nan sama pada manusia.

Manfaat anggur lainnya yakni, menurunkan peradangan, mencegah kerusakan sel dan meningkatkan kadar antioksidan.

Namun, sebuah studi tahun 2022 menunjukkan bahwa mengonsumsi produk anggur tidak mempunyai pengaruh signifikan pada enzim hati dan mungkin tidak membantu meningkatkan kegunaan hati.

6. Kaktus pir berduri

Kaktus pir berduri (Opuntia ficus-indica) adalah jenis kaktus nan terkenal dan dapat dimakan. Orang-orang biasanya mengonsumsi buah dan sarinya.

Kaktus pir berduri telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional sebagai pengobatan untuk kondisi luka, kelelahan, masalah pencernaan, dan penyakit pada hati.

Sebuah studi tahun 2016 menemukan bahwa ekstrak tanaman ini dapat membantu mengelola indikasi mabuk. Serta juga dapat melindungi hati dari keracunan alkohol, dengan sifat anti-inflamasi dan antioksidannya.

7. Jus buah bit

Jus buah bit merupakan sumber nitrat dan antioksidan nan disebut betalain. Penelitian pada hewan telah menunjukkan bahwa sari buah bit dapat membantu mengurangi kerusakan oksidatif dan peradangan pada hati.

Namun, meskipun penelitian pada hewan tampak menjanjikan, diperlukan lebih banyak penelitian untuk mengonfirmasi faedah saribuah buah bit pada kesehatan hati manusia.

8. Brokoli

Sayuran silangan dikenal lantaran kandungan seratnya nan tinggi dan rasanya nan khas. Sayuran ini juga kaya bakal senyawa tanaman nan bermanfaat.

Beberapa contoh sayuran silangan meliputi, brokoli, kubis brussel, kubis, kale dan kembang kol.

Penelitian menunjukkan bahwa sayuran silangan mengandung senyawa tertentu nan mengubah proses detoksifikasi dan melindungi dari senyawa berbahaya.

Dalam sebuah penelitian tahun 2016, tikus nan diberi brokoli mengalami lebih sedikit tumor alias penyakit hati berlemak dibandingkan tikus dalam golongan kontrol.

Meskipun penelitian pada manusia terbatas, sayuran silangan tampak menjanjikan sebagai makanan nan berfaedah bagi kesehatan hati.

9. Kacang-kacangan

Kacang-kacangan kaya bakal beberapa nutrisi utama, termasuk lemak sehat, antioksidan, vitamin E dan senyawa tanaman nan bermanfaat. Komposisi ini bertanggung jawab atas beberapa faedah kesehatan.

Sebuah studi tahun 2019 menemukan bahwa pola makan nan lebih banyak mengandung kacang-kacangan dikaitkan dengan penurunan akibat NAFLD.

Meskipun diperlukan lebih banyak studi berbobot tinggi, info awal menunjukkan bahwa kacang-kacangan merupakan golongan makanan krusial untuk kesehatan hati.

10. Ikan berlemak

Ikan berlemak mengandung masam lemak omega-3, nan merupakan lemak sehat nan membantu mengurangi peradangan dan dikaitkan dengan akibat penyakit jantung nan lebih rendah.

Analisis tahun 2016 menemukan bahwa masam lemak omega-3 membantu menurunkan lemak hati dan trigliserida pada mereka nan menderita NAFLD alias steatohepatitis nonalkohol.

11. Minyak zaitun

Minyak oliva dianggap sebagai lemak sehat lantaran mempunyai banyak faedah kesehatan, termasuk pengaruh positif pada kesehatan jantung dan metabolisme.

Minyak oliva juga berakibat positif pada hati. Menurut sebuah penelitian dari tahun 2018, mengikuti diet Mediterania nan kaya bakal minyak oliva dapat dikaitkan dengan penurunan akibat perlemakan hati pada orang dewasa nan lebih tua.

Beberapa penelitian lain telah menemukan pengaruh serupa dari konsumsi minyak oliva pada manusia, termasuk berkurangnya akumulasi lemak di hati dan peningkatan kadar enzim hati dalam darah.

Akumulasi lemak di hati merupakan bagian dari tahap pertama penyakit hati. Itulah sebabnya pengaruh positif minyak oliva pada lemak hati, serta aspek kesehatan lainnya, menjadikannya bagian krusial dari pola makan sehat.


(hsy/hsy)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Ada Perang Tarif AS Vs China, Pengusaha Parfum Curhat Ini

Next Article 4 Makanan Wajib Pantang Buat Penderita Gondongan

Selengkapnya