Tepis Isu Sri Mulyani Mundur, Istana: Informasi Yang Beredar Hoax

Sedang Trending 6 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati santer dikabarkan bakal mundur dari Kabinet Merah Putih ketua Presiden Prabowo Subianto. Istana menegaskan berita tersebut tidak benar.

Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan (Presidential Communication Office/PCO) Hariqo Wibawa Satria menyatakan info soal mundurnya Sri Mulyani adalah tidak betul namalain hoax.

Dia menegaskan sampai saat ini tidak ada pernyataan resmi dari Sri Mulyani untuk mundur dari Kabinet Merah Putih.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami mau menegaskan bahwa info nan beredar di media sosial mengenai pengunduran diri Ibu Sri Mulyani sebagai Menteri Keuangan adalah tidak betul namalain hoax. Hingga saat ini tidak ada pernyataan resmi sebagaimana disampaikan oleh pihak-pihak nan tidak bertanggung jawab," sebut Hariqo dalam pernyataannya di IG resmi @jurubicarapco, Selasa (18/3/2025).

Hariqo menegaskan sampai saat ini Sri Mulyani tetap bekerja dan menjalankan semua tanggung jawabnya untuk memimpin Kementerian Keuangan sebagai bendaharawan negara.

"Ibu Sri Mulyani sampai saat ini tetap bekerja dan menjalankan tanggung jawabnya sebagai Menteri Keuangan Republik Indonesia," tegas Hariqo.

Lebih lanjut, dia mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh rumor nan beredar.

"Kami mempercayai masyarakat kita tidak mudah terprovokasi oleh informasi-informasi nan jelas-jelas belum terverifikasi. Mari bijak bermedia sosial dan selalu saling sebelum sharing," pungkas Hariqo.

Isu Sri Mulyani mau mundur dari kabinet sudah santer berembus sejak pertemuan sang bendaharawan negara dengan Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan. Dari beberapa rilisan foto resmi, nampak Sri Mulyani hanya berjumpa berdua dengan Prabowo di Istana.

Pertemuan itu terjadi Minggu lalu, tepatnya pada Rabu 12 Maret 2025. Banyak pihak menganggap pertemuan ini sebagai langkah Sri Mulyani untuk pamit dari kabinet.

Kala itu, Sri Mulyani sudah tiba di Istana sejak pukul 17.15 WIB. Dia melakukan pertemuan sekaligus buka puasa berbareng Prabowo. Dirinya baru keluar sekitar pukul 19.10 WIB.

Usai pertemuan, Sri Mulyani sendiri mengaku pertemuannya sore itu hanya membahas soal keahlian APBN. "Saya melaporkan saja mengenai APBN," katanya kala itu.

Dia sempat mendapatkan pertanyaan dari wartawan mengenai berita soal dirinya bakal mundur dari Kabinet Merah Putih. Namun Sri Mulyani tak mau bicara ketika ditanya.

Hanya saja, usai pertanyaan soal dirinya bakal mundur dilontarkan awak media, Sri Mulyani hanya memberikan senyuman lebar.

Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad sudah sempat buka bunyi soal rumor reshuffle nan terjadi usai pertemuan Sri Mulyani dengan Prabowo. Dasco mengatakan hingga saat ini Presiden Prabowo Subianto belum berencana melakukan reshuffle, pertemuan itu justru merupakan suatu nan biasa dan tidak ada hubungannya dengah reshuffle.

"Kemarin nan saya tahu pertemuan itu adalah pertemuan berbuka puasa, sembari membahas keadaan ekonomi terkini," kata Dasco usai inspeksi dadakan (sidak) di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (14/3/2025) nan lalu.

Dasco menyebut dirinya sudah mengecek ke pemerintah jika dalam waktu dekat ini tidak ada rencana pergantian menteri di kabinet. Dia justru memandang momen pertemuan Prabowo Subianto dengan Sri Mulyani penuh keakraban.

"Dan saya sudah juga cek kepada pemerintah, belum ada rencana reshuffle, dan jika kepada Bu Sri Mulyani juga saya belum sempat (bertanya)," kata Dasco.

"Tapi jika memandang pertemuan buka puasa kemarin nan seperti teman-teman lihat di media, keduanya penuh keakraban," sambung Wakil Ketua DPR RI itu.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan Sri Mulyani terlihat menikmati jabatannya. Ia nampak tidak percaya ada rumor reshuffle nan menargetkan Sri Mulyani.

"Ibu SMI (Sri Mulyani) saya lihat enjoy, enjoy saja. Saya lihat ya," kata Muzani di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (17/3/2025) kemarin.

(hal/rrd)

Selengkapnya