ARTICLE AD BOX
Jakarta, detikai.com - PT Techno9 Indonesia Tbk (NINE) buka bunyi mengenai rencananya mengakuisisi perusahaan pertambangan asal Singapura, Poh Resources Pte Ltd.
Dalam keterbukaan info Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (3/2/2025), manajemen NINE menyatakan tindakan tersebut dilakukan lantaran perseroan berencana memperluas upaya ke sektor pertambangan dan kontraktor pertambangan.
Di sisi lain, sebelum ekspansi, perseroan perlu melakukan rights issue dalam dua tahap. Tahap pertama rights issue menargetkan biaya Rp80 miliar, sementara tahap kedua sebanyak-banyaknya USD200 juta alias setara Rp3,2 triliun.
Akuisisi Poh Resources bakal dilakukan secara berjenjang setelah penyelesaian PMHMETD II dan wajib dilanjutkan dengan Mandatory Tender Offer (MTO).
PMHMETD I direncanakan berjalan pada akhir kuartal I-2025 alias awal kuartal II-2025. Setelah itu, perseroan bakal menggelar RUPS PMHMETD II dengan perkiraan penyelenggaraan pada kuartal V-2025.
"Poh Group Pte. Ltd bakal bertindak sebagai standby buyer pada PMHMETD II dan Advance Opportunities Fund bakal bertindak sebagai standby buyer PMHMETD I," sebagaimana dijelaskan dalam keterbukaan info BEI, dikutip Rabu, (5/2/2025).
Dalam transaksi ini, Poh Group bakal mengakuisisi 70% saham NINE dengan nilai Rp19 per saham. Total nilai transaksi diperkirakan mencapai Rp28 miliar, dengan rincian nilai akuisisi Rp19 per saham.
Dana hasil PMHMETD I bakal digunakan untuk pembayaran konsultan, modal kerja, serta pelunasan bridging loan Advance Opportunities Fund sebesar USD455 ribu.
Sementara itu, biaya dari PMHMETD II bakal dialokasikan untuk inbreng aset Poh Resources Pte Ltd. Dengan langkah ini, Techno9 Indonesia optimistis dapat memperkuat upaya pertambangan dan kontraktor pertambangan ke depan.
(ayh/ayh)
Saksikan video di bawah ini:
Video: PT Bakal Dapat Jatah Tambang, Pengusaha Pertanyakan Kapas
Next Article Anak Usaha DOID Akuisisi Tambang Batu Bara Australia Rp 7,2 T