Tanda Telepon Dari Penipu Sangat Jelas, Cek Modus Terbaru Scammer

Sedang Trending 2 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, detikai.com - Mengenali ciri-ciri penipuan alias scammer melalui telepon perlu diketahui masyarakat agar rekening tak terkuras lenyap oleh pelaku kejahatan.

Aksi penipuan melalui telepon dapat mengganggu privasi konsumen hingga merugikan dengan menguras tabungan Anda.

Penipu telepon sering kali mencoba menjebak korbannya dengan penawaran nan menarik, rayuan untuk tujuan amal, alias klaim mengenai dengan pemerintah.

Pelaku biasanya tidak bakal memberi korban waktu untuk memikirkan tawaran mereka. Mereka bakal terus memberikan tekanan agar korban segera mengambil keputusan.

Para penipu sering kali berpura-pura menghubungi atas nama pemerintah. Mereka mungkin menggunakan nama asli, seperti Inspektur Jenderal FTC Andrew Katsaros, alias mengarang nama nan terdengar resmi.

Beberapa berpura-pura berasal dari instansi pemerintah alias lembaga terkenal, seperti Administrasi Jaminan Sosial, Medicare, perusahaan teknologi, alias apalagi badan kebaikan nan meminta sumbangan.

Mereka menggunakan teknologi untuk mengubah nomor telepon nan muncul di ID penelepon sehingga panggilan tersebut tampak sah. Terlepas dari modus nan diambil, tujuan penipu melalui telepon adalah membikin korban mengirimkan duit alias memberikan info pribadi.

Berikut ciri-ciri telepon dari penipu, dikutip dari Federal Trade Commission AS dan perusahaan keamanan siber, Aura.

1. Sebut punya utang alias dapat hadiah

Penipu mungkin saja Anda berutang duit kepada suatu lembaga. Atau mempunyai masalah dengan pemerintah

Sementara nan lain mengatakan Anda menang undian dan mendapat hadiah, namun kudu bayar nominal tertentu untuk menebusnya.

2. Minta penghasilan dengan langkah spesifik

Penipu sering kali meminta korban untuk bayar duit dengan langkah spesifik, misalnya menggunakan e-wallet tertentu alias dengan mata duit kripto.

Mereka bakal memandu langkah per langkah untuk mengirimkan duit tersebut.

3. Mendesak korban untuk segera bertindak

Penipu biasanya mau Anda segera bertindak sebelum sempat berpikir. Jika Anda sedang menelepon, mereka bakal bilang untuk tidak menutup telepon. Dan menuruti apa nan mereka perintahkan

Penipu biasanya juga menyuruh korban untuk merahasiakan percakapan tersebut dari kawan dan keluarga.

4. Mengancam dan menuntut

Para pelaku biasanya bakal menakut-nakuti menangkap, menuntut, mengambil SIM alias izin usaha, alias mendeportasi korban jika tak menuruti apa nan diperintahkan.

5. Menggunakan bunyi AI

Penipu mencari tahu tentang korban secara online alias di media sosial. Sebagian besar penipuan bunyi AI sangat tepat sasaran.

Penjahat siber mencari info nan dapat mereka gunakan tentang family alias kawan korban melalui TikTok, Instagram, dan akun media sosial alias sumber online lainnya.

Misalnya, para penipu mengkloning bunyi anak wanita dari sebuah family ketika dia sedang pergi bermain dan kemudian menyatakan bahwa dia telah diculik.

Lalu mereka mengaku sedang dalam masalah. Penipu sering kali mengatakan bahwa ada keadaan darurat, seperti kecelakaan mobil.

6. Mengatakan HP Kena Virus

Anda mungkin pernah menerima telepon nan mengatakan perangkatmu terinfeksi virus alias malware berbahaya. Padahal mana mungkin orang lain bisa tahu kondisi perangkat Anda tanpa mengakses langsung.

Hal semacam ini bisa dipastikan penipuan. Tapi jika Anda memang khawatir, bawalah ke tempat servis terdekat.

Beberapa penipu mengatakan bahwa ada masalah dengan salah satu akun Anda dan Anda perlu memverifikasi beberapa informasi.

Cara blokir telepon penipuan

Sebelum hal-hal nan tidak diinginkan terjadi, sebaiknya Anda mengetahui langkah mencegah telepon dari scammer berikut ini:

Pertama, langkah terbaik nan dapat Anda lakukan untuk melindungi diri sendiri adalah dengan tidak menjawab panggilan telepon dari nomor nan tidak dikenal. Atau jika Anda menjawabnya namun tidak mengenal si penelepon, langsung tutup teleponnya.

Anda juga bisa cek nomor tersebut menggunakan aplikasi alias website tertentu, apakah itu nomor resmi, alias mungkin sudah ada nan menjadi korban nomor itu.

Kedua, aktifkan pencegahan nomor spam di aplikasi telepon nan sudah tersedia di HP. Kebanyakan HP sekarang sudah dilengkapi fitur ini.

Lalu, gunakan aplikasi nan bisa mengidentifikasi pemanggil. Nomor scammer biasanya sudah teridentifikasi dengan nama spam alias penipuan. Kemudian, nan paling krusial jangan membagikan info pribadi kepada sembarang pihak.

Jangan mengambil keputusan dengan tergesa-gesa. Lebih baik tutup segera telepon dan bicaralah dulu dengan orang lain sebelum mengambil keputusan.


(dem/dem)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Marak Pencurian Data, Begini Solusi Keamanan Super Canggih AMD

Selengkapnya