ARTICLE AD BOX
Jakarta -
Mengonsumsi kimchi secara rutin disebut-sebut dapat membantu mengatasi masalah nyeri haid. Hal itu diungkapkan oleh salah seorang warganet di media sosial X nan mengaku merasakan faedah itu setelah 6 bulan mengonsumsi makanan fermentasi asal Korea Selatan itu.
"Krn ada probiotiknya jg BAB saya lancar dan menstruasi saya anti nyeri nyeri jg. I love kimchi," kata @h**e**ot**ar dalam cuitannya nan viral di media sosial X.
"Kayaknya ngaruh ke pencernaan krn ada probiotiknya trs dulu saya pernah baca pengaruh ke sistem reproduksi jg. Jujur sejak rutin makan kimchi saya ga ada nyeri2 lg, dulu padahal bisa sampe kudu minum obat," tambahnya.
Terkait perihal tersebut, ahli obstetri dan ginekologi dr Muhammad Fadli, SpOG menjelaskan memang ada keterkaitan antara konsumsi kimchi dengan penurunan nyeri haid. Tetapi menurutnya, kimchi bukanlah satu-satunya makanan nan bisa dimanfaatkan untuk mengatasi nyeri haid.
Makanan-makanan nan mengandung nutrisi seperti omega-3, kalsium, dan magnesium juga dapat dimanfaatkan untuk mengatasi masalah tersebut.
"Omega-3 biasanya dari banyak salmon, ikan kembung juga ada, terus kalsium ada di sayur, magnesium di kacang, itu juga ada omega-3 nya di kacang-kacangan. Alpukat juga mengandung omega-3 dan magnesium," ujar dr Fadli ketika dihubungi detikaicom, Kamis (13/3/2025).
"Bisa juga dikurangi dengan langkah minum chamomile nan bikin relaksasi. Jadi ototnya itu lebih relaksasi, sehingga cramping lebih sedikit," sambungnya.
Meski begitu, dr Fadli mengingatkan bahwa makanan-makanan tersebut hanya dapat mengatasi nyeri menstruasi primer, artinya tidak ada kelainan alias masalah pada organ reproduksi. Makanan itu juga kudu diimbangi dengan style hidup sehat agar dampaknya lebih efektif.
Jika nyeri menstruasi terasa tidak normal, sangat menyakitkan, dan terjadi berulang, penanganan medis tetap diperlukan. Nyeri menstruasi nan disebabkan oleh kelainan pada organ reproduksi disebut nyeri menstruasi sekunder.
"Tidak semena-mena makan hari itu, semua makanan nan kita sebut, langsung sakit bulan depan hilang, nggak kayak gitu juga. Perlu ditambah olahraga rutin, kadar lemak tubuh juga kudu dijaga jangan kebanyakan. Karena kebanyakan kadar lemak dapat meningkatkan estrogen dan bisa bikin cramping nyeri saat haid," tandasnya.
(avk/suc)