Survei Terbaru: 45% Orang Menyesal Beli Rumah, Apa Penyebabnya?

Sedang Trending 1 hari yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, detikai.com - Membeli rumah sekarang semakin sulit, dan apalagi mereka nan sukses membelinya pun sering kali menyesal setelah membeli.

Menurut survei terbaru dari Bankrate, sekitar 45 persen pemilik rumah menyesali rumah mereka saat ini. Adapun keluhan mereka nan paling umum adalah frustrasi atas nilai biaya perawatan dan biaya tambahan nan tidak diperkirakan.

Menurut Survei Biaya Tersembunyi Kepemilikan Rumah Bankrate pada Juni 2024, rata-rata pemilik rumah di Amerika menghabiskan lebih dari US$ 18.000 (Rp 294 juta) untuk biaya rumah selain KPR setiap tahun. Di beberapa negara bagian, seperti Hawaii dan California, biayanya apalagi lebih tinggi, mencapai sekitar US$ 29.000 (Rp 470 juta) setiap tahun, menurut perkiraan Bankrate.

Biaya-biaya ini, seperti tagihan internet, pajak properti, dan pemeliharaan, sering kali tidak menjadi pertimbangan utama saat membeli properti. Namun, bagi mereka nan membeli rumah dengan pokok KPR yang sudah tinggi, biaya-biaya ini dapat menjadi tantangan berat.

"Itulah kenapa krusial untuk memasukkan biaya kepemilikan rumah nan berkepanjangan ke dalam anggaran agar Anda tidak kehabisan uang," kata Mark Hamrick, analis ekonomi senior di Bankrate.

Lebih lanjut dia mengatakan bahwa tanpa ada penyangga finansial nan signifikan, seseorang dapat berhujung tumpukan utang lantaran kudu melakukan perbaikan rumah nan sudah mendesak. 

Berikut adalah langkah para mahir mengatasi biaya tersembunyi alias nan tidak langsung terlihat mengutip CNBC Make It.

1. Menghindari biaya perawatan rumah nan tinggi

Menurut Zillow, platform real estat perumahan, salah satu langkah untuk menghindari biaya perawatan nan mengejutkan adalah dengan memperoleh penghitungan menyeluruh atas potensi kerusakan rumah.

Tim inspeksi Anda mungkin menemukan perbaikan mini nan tidak terlalu krusial seperti pegangan tangan nan longgar, tetapi mungkin juga mereka menemukan masalah nan lebih besar seperti retakan pondasi. Dalam kasus tersebut, Anda mungkin memerlukan inspeksi kedua dari seorang spesialis.

Zillow mengatakan bahwa lebih irit biaya untuk memilih perawatan rutin nan berkelanjutan. Anda bisa terhindari dari proyek perbaikan genting nan mahal dengan membersihkan dedaunan sebelum menyebabkan penyumbatan.

2. Jangan terburu-buru membeli

Hamrick dari Bankrate mengatakan semua calon pembeli kudu mempertimbangkan beragam kebutuhan dan tujuan finansial mereka sebelum terburu-buru mempunyai rumah. Sementara itu, tidak ada salahnya untuk menyewa.

"Kita hidup dalam masyarakat dan ekonomi nan sangat kompetitif, dan saya memandang banyak orang bersikap terlalu keras dalam menilai diri mereka sendiri. Berilah sedikit kelonggaran dan waktu jika saat ini bukan waktu nan ideal untuk membeli rumah," kata Hamrick.

Belilah rumah sesuai dengan keahlian nan ada, dan pastikan Anda percaya bahwa itu adalah langkah terbaik berikutnya bagi Anda.

Untuk mendapatkan gambaran nan lebih terperinci sebaiknya lakukan konsultasi dengan ahli keuangan. Ini tentunya dapat membantu Anda menilai anggaran pembelian rumah nan diinginkan.


(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]

Selengkapnya