ARTICLE AD BOX
detikai.com, Jakarta Di era digital nan makin maju, mengambil teknologi melalui aplikasi bagi setiap perseorangan sangatlah penting. Tak hanya memudahkan kehidupan sehari-hari dan mengakses info secara cepat, tetapi juga mendukung pembangunan masyarakat nan lebih pandai dan terhubung.
Bagi penduduk Jakarta, aplikasi JAKI (Jakarta Kini) telah lama menjadi jagoan untuk mendukung beragam kebutuhan urban dengan fitur-fitur canggih dan terintegrasi. Sejak meluncur pertama kali pada 2019, JAKI terus berkembang dan semakin responsif terhadap kebutuhan warga.
Pada 2025, Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, berbareng Wakil Gubernur, Rano Karno, meluncurkan kembali aplikasi Jakarta Kini (JAKI) sebagai SuperApp dengan 11 fitur terbaru untuk memudahkan penduduk dalam mengakses info sekaligus mendapatkan jasa cepat, tepat, dan transparan.
Seluruh fitur baru JAKI dirancang untuk menjawab kebutuhan esensial penduduk Jakarta, mulai dari akses jasa kesehatan, respon darurat, mobilitas, kesehatan mental, hingga jasa unik bagi penduduk Kepulauan Seribu.
Berikut 11 fitur terbaru JAKI nan resmi diluncurkan oleh Gubernur Pramono beberapa waktu lalu.
- Layanan Antrean Fasilitas Kesehatan
- JKN Mobile
- Feedback dan Rating
- Panggilan Darurat 112
- Layanan Kapal Jenazah
- Layanan Rumah Singgah
- Notifikasi Peringatan Dini
- Ketersediaan Kamar di RS
- JakCare
- Titik Kantong Parkir
- Ambulans Gratis
Fitur-fitur tersebut melengkapi fitur sebelumnya seperti fitur berita, agenda transportasi publik, antrean Faskes, cek pajak, kependudukan, pendidikan dan lain sebagainya.
Warga Jakarta Selatan, Bimo mengapresiasi langkah Pemprov nan menghadirkan fitur-fitur baru sehingga JAKI semakin lengkap. Salah satu fitur nan sering dia pakai adalah buletin update.
"Aplikasi JAKI ini sangat berfaedah bagi penduduk Jakarta. Daily itu biasanya saya cek buletin terupdate nan ada di JAKI. Ada banyak info nan bisa kita gali seputar Jakarta di JAKI. Di sini kita juga bisa langsung lapor jika ada sesuatu," kata Bimo kepada detikai.com.
Selain berita, fitur krusial untuk dimanfaatkan Bimo terkait jasa kesehatan. "Fitur-fitur mengenai kesehatan di JAKI ini bagus. Saya berambisi masyarakat lebih banyak diedukasi agar mereka bisa memanfaatkannya. Dengan begitu, Jakarta terutama di bagian healthcare-nya semakin sustain," tambah Bimo.
Senada, penduduk Jakarta Timur, Bintang, juga mengakui JAKI punya banyak manfaat. Sebagai ibu rumah tangga, dirinya biasa menggunakan JAKI untuk memandang nilai bahan pangan.
"JAKI ini sangat berfaedah dan bagus banget. Kita bisa lihat kisaran nilai bahan pangan di pasar-pasar Jakarta. Bisa cek pajak, transportasi umum terdekat, apalagi sampai cek kualitas udara Jakarta," kata Bintang.
Dirinya berambisi pemerintah bisa terus mempopulerkan aplikasi JAKI ke masyarakat agar lebih banyak penduduk nan menggunakan.
"Lebih banyak penduduk nan pakai bakal jadi lebih bagus, mereka bisa betul-betul merasakan manfaatnya," minta Bintang.
Fitur Paling Viral di JAKI
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung mengapresiasi Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Diskominfotik) DKI Jakarta nan menghadirkan JAKI dengan wajah dan fitur-fitur baru.
Ia menyoroti pentingnya JAKI sebagai jembatan komunikasi antara penduduk dan pemerintah. Sebelas fitur baru di aplikasi JAKI, menurutnya, bakal semakin memberikan kemudahan bagi masyarakat, khususnya dalam menyampaikan laporan kepada Pemprov DKI Jakarta.
Salah satu fitur nan paling viral adalah Panic Button, untuk meminta support JakCare alias JakAmbulans. Pramono menceritakan, salah satu kisah keberhasilan JakCare adalah ketika menyelamatkan dua penduduk nan mencoba melukai diri sendiri.
"Ini menunjukkan bahwa masyarakat sekarang ini betul-betul sudah sangat menyadari peran ataupun fungsinya JAKI,” kata Pramono seperti dikutip dari laman resmi Pemprov DKI Jakarta.
Lebih lanjut, Pramono menyebut, JAKI tidak hanya dimanfaatkan di Jakarta, tetapi juga telah diadopsi oleh beberapa provinsi dan kota seperti Lampung, Maluku Utara, Banda Aceh, dan Medan.
"Daerah manapun nan mau menggunakan JAKI, kita bakal memberikan pembelajaran secara gratis. Tetapi software dan hardware-nya tentu mereka nan bakal menyiapkan," kata dia.
Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal sangat mengapresiasi keberhasilan Pemprov DKI Jakarta dalam menghadirkan SuperApp JAKI. Paling berkesan bagi Gubernur Rahmat adalah membantu laporan jalan rusak hingga info vaksinasi.
"Aplikasi ini menjadi kejadian dan perbincangan warga, terutama lantaran perannya sebagai asisten digital nan membantu mulai dari laporan jalan rusak hingga info vaksinasi. Saya ingat, waktu itu saya berada di Jakarta dan mendapatkan info langsung melalui JAKI,” ungkap Gubernur Rahmat.
Daerah lain saja mau mengangkat JAKI, masa kita sebagai penduduk Jakarta nggak pakai? Buat Anda nan belum punya aplikasi ini, download sekarang juga agar bisa cek info terbaru, cek bilik rumah sakit, tombol darurat, hingga konseling gratis.
Bila menemukan masalah, Anda bisa langsung membikin laporan, mulai dari persoalan parkir liar hingga kerusakan akomodasi umum. JAKI #bikingampang lapor persoalan di Ibu Kota.
SuperApp JAKI datang untuk bikin hidup penduduk Jakarta lebih mudah.
(*)