ARTICLE AD BOX
detikai.com, Jakarta Pemerintah Kota Depok telah menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025-2029. Adapun pada RPJMD tersebut berisi rencana pembangunan prasarana Kota Depok mengatasi kemacetan.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan dan Penelitian Pengembangan Daerah (Bappeda) Kota Depok, Dadang Wihana, mengatakan Pemerintah Kota Depok telah menyusun RPJMD 2025-2029 dan lampiran sampai 2030. Adapun visinya berbareng Depok Maju.
"Jadi kita itu relate dengan Pemerintah Pusat Indonesia Maju. Nah, apa nan diharapkan selama 5 tahun ke depan? Tadi, maju itu menunjukkan kota nan kreatif, modern dan harmonis," ujar Dadang, Kamis (1/5/2025).
Dadang menjelaskan, sasaran pada susunan RPJMD lima tahun ke depan ialah peningkatan IPM, LPE, Gini Rasio, dan lainnya. Secara program, terdapat 20 program unggulan nan masuk dalam janji kampanye Wali dan Wakil Wali Kota Depok.
"Nah, di antaranya untuk infrastruktur, itu penyelesaian kemacetan Jalan Raya Sawangan," jelas Dadang.
Pemkot Depok sedang menyelesaikan Detail Engineering Design (DED) mulai exit tol Sawangan menuju Parung Bingung. Nantinya bakal dilanjutkan dari Parung Bingung sampai Tugu Batu, dan Abdul Wahab.
"Sekarang untuk jalan alternatifnya dari samping Tirta Rasa, ialah Jalan Enggram dan Jalan Pemuda sampai dengan ke Kali Pesanggrahan," terang Dadang.
Pemerintah Kota Depok dalam waktu dekat sedang membikin DED Jalan Enggram dan Jalan Pemuda. Kedua jalan tersebut bakal didahulukan dan nantinya bakal dilakukan pembebasan lahan, serta tahun depan dilakukan pembangunan infrastruktur.
"Nanti berjenjang ke arah exit tol Sawangannya, dari Jembatan Kali Pesanggrahan sampai simpang Parung Bingung, pembebasan lahan dulu," ucap Dadang.
Dadang mengungkapkan, peningkatan Jalan Raya Sawangan dilakukan secara bertahap, nantinya Jalan Enggram dekat Jalan Raya Sawangan bakal dibuat satu jalur. Selain itu, Pemerintah Kota Depok bakal membangun underpass Jalan Raya Juanda.
"Underpass terusan Juanda itu menjadi prioritas nan masuk ke RS UI," ungkap Dadang.
Kota Depok saat ini masuk dalam kategori darurat sampah lantaran tempat pembuangan akhir Cipayung overload. Menanggapi perihal ini Kadis DLHK Kota Depok meminta penduduk memilah dan mengelola sampahnya sendiri.
Kolaborasi dengan Berbagai Pihak
Pemerintah Kota Depok sedang melakukan komunikasi dengan Dirjen DJKA Kemenhub. Selanjutnya dalam jangka waktu satu alias dua tahun ke depan, bakal dibangun flyover Juanda alias exit tol Juanda.
"Nah, itu bakal dibuat flyover lantaran turunan itu kan menakut-nakuti keselamatan. Kemarin atas pengarahan Pak Wali, Pak Wakil memimpin (rapat) ke Kemenhub dan Kementerian PUPR," kata Dadang.
Dadang menuturkan, pada Jumat (2/5/2025) rencananya Pemkot Depok dengan Pemerintah Pusat bakal melakukan survei letak di Jalan Raya Juanda. Tidak sampai di situ, Pemerintah Kota Depok berbareng Pemerintah Provinsi Jawa Barat bakal membangun underpass Citayam.
"Underpass Citayam itu sedang review DED dulu saat ini oleh Pemerintah Provinsi, itu ada dua lahan ialah Bogor dan Depok," tutur Dadang.
Pembebasan lahan untuk pembangunan underpass Citayam kudu dilakukan kerjasama antara Pemerintah Kota Depok dengan Kabupaten Bogor. Setelah dilakukan pembebasan lahan, maka dilanjutkan dengan pembangunan underpass.
"Setelah lahan tersedia, lahan siap, baru mungkin kelak bakal pembangunan, lantaran tahapannya bakal panjang," kata Dadang.
Selanjutnya, Pemerintah Kota Depok bakal membangun jalan tembus dari Terminal Jatijajar menuju Tol Jagorawi. Nantinya pembangunan prasarana bakal dilakukan secara berjenjang dan skala prioritas.
"Lainnya nan sifatnya sosial, support sosial, danasiwa bagi sekolah, itu menjadi prioritas juga. Termasuk kemarin nan sudah di-launching adalah pendaftaran puskesmas cuma-cuma untuk penduduk Depok dan beberapa perihal mengenai dengan ekonomi, BLK terutama," ucap Dadang.
Pemerintah Kota Depok membentuk BLK tidak sekadar menuntaskan program kerja, BLK nan bakal dibentuk kudu bersinergi dan mempunyai asas manfaat. BLK nan dibentuk kudu mempunyai channeling dan reconnecting dengan bumi upaya di dalam negeri maupun luar negeri.
"Jadi, kami sedang menjajaki dengan salah satu lembaga saat ini. Mereka sudah punya pengalaman untuk itu, untuk magang di luar negeri, untuk danasiwa di luar negeri dan sekaligus magang," pungkas Dadang.