Starlink Bawa Petaka Baru, Raksasa Opsel Nomor 1 Jadi Korban

Sedang Trending 22 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, detikai.com - Starlink milik Elon Musk telah menandatangani kesepakatan dengan perusahaan telekomunikasi nomor 2 di India, Airtel, untuk menghadirkan jasa internet berbasis satelit ke negara dengan populasi terbanyak di dunia.

Hal ini makin memperketat persaingan dengan perusahaan telekomunikasi nomor 1 di India, Reliance Jio. Raksasa tersebut adalah milik orang terkaya di India dan Asia, Mukesh Ambani.

Kesepakatan antara Starlink dan Airtel memungkinkan raksasa internet satelit AS tersebut memanfaatkan jaringan toko ritel Airtel guna mendistribusikan perangkatnya ke seluruh India.

Starlink juga makin mudah memperoleh persetujuan pemerintah untuk memulai operasi di negara tersebut.

Airtel mengatakan pada pekan ini bahwa kedua perusahaan bakal mempertimbangkan untuk menggunakan prasarana jaringan masing-masing guna meningkatkan jangkauan, tetapi tidak memberikan perincian lebih lanjut. Airtel juga bakal menjajaki kemungkinan untuk menawarkan jasa Starlink kepada bisnisnya dan pengguna lainnya.

Pengumuman Starlink muncul beberapa minggu setelah Perdana Menteri India Narendra Modi berjumpa dengan Elon Musk di Washington. Mereka membahas beragam isu, termasuk ruang angkasa, mobilitas, teknologi, dan inovasi.

Starlink sendiri sudah lama beriktikad untuk mengekspansi layanannya ke India. Namun, upaya Starlink tersendat oleh perlawanan dari Jio Reliance.

Baru-baru ini Starlink dan Musk secara publik berbeda dengan Reliance Jio, mengenai gimana India kudu memberikan spektrum untuk jasa satelit.

Reliance telah mendesak pelelangan, tetapi pemerintah India berpihak pada Musk, nan menginginkannya dialokasikan secara administratif, sejalan dengan tren global. Analis mengatakan pelelangan, nan memerlukan lebih banyak investasi, kemungkinan bakal menghalangi pesaing asing dan mempertahankan kekuasaan Reliance Jio.

Ambani cemas bahwa perusahaan telekomunikasinya, nan telah menghabiskan US$19 miliar (Rp312 triliun) dalam pelelangan gelombang udara, berisiko kehilangan pengguna pita lebar ke Starlink dan apalagi berpotensi kehilangan pengguna info dan bunyi di kemudian hari.

Airtel mempunyai perjanjian pengedaran serupa dengan grup satelit dunia Eutelsat, di mana entitas induknya mempunyai saham. OneWeb milik Eutelsat dan Reliance Jio telah memperoleh persetujuan dari regulator antariksa India untuk meluncurkan jasa pita lebar satelit komersial di negara tersebut.


(fab/fab)

Saksikan video di bawah ini:

Video: "Terancam" Starlink Elon Musk, Bisnis Satelit Lokal Bisa Lawan?

Next Article Starlink Masuk Bikin Pengusaha Waswas, Begini Dampaknya

Selengkapnya