ARTICLE AD BOX
detikai.com, Jakarta - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak alias Menteri PPPA Arifatul Choiri Fauzi mengevaluasi penyelenggaraan makan bergizi gratis (MBG) di SDN 7 Subagan dan MTsN Karang Asem, Bali, Jumat 17 Januari 2025.
Menteri PPPA Arifatul Choiri Fauzi mengatakan pemerintah siap menampung masukan mengenai MBG, termasuk anak-anak.
"Ya tadi anak-anak ada nan menulis surat, mengucapkan terima kasih kepada Pak Presiden," ujar Arifatul dikutip dari siaran pers, Sabtu (18/1/2025).
Para siswa berterima kasih kepada Prabowo nan telah mencanangkan program makan bergizi gratis. Mereka berambisi menu makanan nan disajikan kedepannya lebih lezat dan beragam.
"Terima kasih nasi gratisnya pak. Sorry jika tahu dan sayurnya tidak saya makan, lantaran saya tidak begitu suka. Besok makanannya nan lebih lezat ya pak," tulis tangan seorang siswa dalam surat di secarik kertas.
"Dari Anak SD 7 Subagan, terima kasih atas makanan gratisnya. Semoga besok ada sosis, susu sama sambal," tulis siswa lainnya.
Dalam peninjauan di SDN 7 Subagan, Arifatul menemukan tetap banyak para siswa nan tidak menghabiskan makanannya, lantaran mereka tidak suka makan sayur.
Ia lantas menjelaskan tentang pentingnya gizi komplit dari menu nan disiapkan dalam program MBG.
"Penting lho makan sayur, lantaran sayuran itu mengandung unsur nan sangat dibutuhkan tubuh kita, agar kelak sudah besar jadi generasi emas," kata Arifatul.
Ia menekankan program MBG ini dicanangkan Prabowo untuk menyiapkan generasi nan berbobot untuk menuju Indonesia Emas 2045.
Terkait menu sayuran nan belum bisa dinikmati anak-anak, Arifatul meminta kepada pembimbing di sekolah dan para orangtua untuk memberikan edukasi.
"Makanan bergizi tidak kudu mahal. Indonesia kaya dengan beragam bahan makanan nan bergizi," tegas Arifatul.
Uji coba program makan bergizi cuma-cuma terus dilakukan, kali ini dilakukan di salah satu sekolah dasar negeri di area Cipayung, Jakarta Timur.
Berencana Tambah Anggaran
Sebelumnya, Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana mengatakan pemerintah berencana menambah anggaran program makan bergizi cuma-cuma (MBG) tahun 2025.
Pasalnya, Presiden Prabowo Subianto menargetkan 82,9 juta penerima faedah yakni, anak-anak sekolah, ibu mengandung dan menyusui, hingga balita mendapat MBG hingga akhir 2025.
Dadan menyampaikan anggaran MBG saat ini sebesar Rp71 triliun hanya cukup memberikan makan bergizi cuma-cuma untuk 17,5 juta penerima manfaat. Sementara itu, sasaran penerima faedah MBG tahun 2025 sebanyak 82,9 juta orang.
"Untuk sementara, (anggaran) nan sudah fix itu Rp71 triliun itu jika tidak ada penambahan maka bakal mencapai 15 sampai 17,5 juta penerima manfaat," kata Dadan usai rapat berbareng Prabowo di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat 17 Januari 2025.
Dia mengatakan berasas perhitungannya, setidaknya memerlukan tambahan Rp100 triliun untuk mencapai sasaran 82,9 juta penerima hingga akhir 2025. Dadan menuturkan keputusan akhir mengenai penambahan anggaran MBG tergantung Prabowo.
"Kalau dari hitungan badan gizi, jika tambahan itu terjadi di September Sebetulnya 100 triliun Sudah cukup untuk memberi makan 82,9 juta," ujarnya.
Menurut dia, Prabowo resah tetap banyak anak-anak Indonesia nan belum mendapat program makan bergizi gratis. Sehingga, dia meminta percepatan realisasi MBG ke 82,9 juta penerima manfaat.
"Dengar ya, kenapa Pak Presiden gelisah? Karena banyak anak nan belum mendapatkan (MBG). Itu artinya, beliau sedang memikirkan Untuk mempercepat proses ini, sehingga di akhir 2025, 82,9 juta itu bisa segera mendapatkan manfaat," tutup Dadan.
Beda dengan Sekolah Lain, Uji Coba MBG di Majalengka Pakai Cara Prasmanan
Sebelumnya, ada nan berbeda dari penyelenggaraan uji coba program Makan Bergizi Gratis alias MBG di Majalengka. Tidak seperti di tempat lain nan membagikan kotak makanan pada setiap siswa, pihak sekolah lebih memilih langkah prasmanan.
Dalam video viral nan diunggah akun TikTok @pemkabmajalengka, terlihat siswa SMPN 7 Majalengka berbanjar dengan rapi untuk mendapatkan makan siang. Masing-masing siswa membawa piring alias kotak makannya sendiri.
Bak di kondangan, mereka pun mengambil MBG mulai dari nasi, ayam, tumis tahu sawi, susu kemasan, dan jeruk. Dengan style prasmanan seperti ini, para siswa dapat mengambil sembari menakar jumlah makanan nan bisa mereka habiskan.
Diketahui MBG dalam video tersebut dilaksanakan pada Kamis, 16 Januari 2024. Tampak Pj Bupati Majalengka, Dedi Supandi pun turut memantau jalannya MBG. Para siswa kemudian makan di bangku masing-masing sembari sesekali berbincang dengan Dedi.
Melihat video ini, warganet pun ramai berkomentar. Ada komentar pro ada pula komentar kontra. Beberapa komentar pro nan dilayangkan netizen adalah mengenai menekan akibat sampah makanan.
"Nah gini Pak Prabowo nan saya maksud, biar anak ambil sendiri jadi enggak mubazir," tulis pengguna TikTok.
"Lebih lezat begini, jika anak enggak suka salah satu lauk bisa di-skip (lewati)," kata warganet lain.
"Nah bagus ini, enggak mubazir, nan mau ambil, nan enggak skip. Tapi tetap ada minusnya sih, enggak efisien waktu," ucap warganet.