Siswa Bermasalah Digembleng Di Barak Militer, Ini Sikap Menhan

Sedang Trending 4 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

detikai.com, Jakarta Wacana Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi untuk mengatasi masalah siswa bermasalah di wilayahnya agar dibina di barak militer, menjadi polemik.

Terkait perihal tersebut, Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin memperbolehkan menitip anak alias siswa nan bermasalah ke barak militer sebagai corak mendisplinkan mereka.

"Itu kan kebijakan, mau mendukung ketertiban disiplinnya anak-anak. Ya jika mau nitip boleh aja," kata dia di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (30/4/2025).

 Sjafrie Sjamsoeddin menyebut, perihal itu bakal dikoordinasikan oleh Pangdam setempat. Menurutnya, anak-anak akan diajarkan latihan disiplin, bukan militer.

"Ya itu tingkat provinsi dengan Pangdam saja. Titip latihan disiplin itu boleh," ungkap dia.

"Tapi dia bukan latihan militer," tutup Sjafrie.

Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi berencana mengatasi masalah siswa bermasalah di wilayahnya agar dibina di barak militer, nan di mana rencananya bakal dimulai pada 2 Mei 2025.

Dia mengungkapkan, rencana siswa dibina di barak militer agar memperoleh pendidikan karakter nan bakal bekerja sama dengan TNI dan Polri.

Adapun menurut Dedi, rencana ini tak bakal dilajalankan secara serentak, namun berjenjang ke wilayah nan dianggap rawan.

"Tidak kudu langsung di 27 kabupaten/kota. Kita mulai dari wilayah nan siap dan dianggap rawan terlebih dahulu, lampau bertahap," kata Dedi seperti dilansir dari Antara, Minggu (27/4/2025).

Nantinya, Politikus Gerindra itu menjelaskan, para siswa akan mengikuti program itu di sekitar 30 hingga 40 barak unik nan telah disiapkan oleh TNI.

Selengkapnya