Sinopsis Pembantaian Dukun Santet, Horor Bersimbah Darah Di Pesantren

Sedang Trending 4 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, detikai.com --

Pembantaian Dukun Santet menjadi seram terbaru dari Pichouse Films dan MD Pictures. Film ini mengisahkan cerita nan didasarkan dari kejadian nyata di Banyuwangi pada 1995.

Film ini merupakan penyesuaian dari thread viral Jeropoint nan dirilis pada Februari 2023. Naskah tersebut kemudian dikembangkan oleh Baskoroadi Wuryanto, dan Andri Cahyadi, lampau digarap oleh Azhar Kinoi Lubis.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut sinopsis Pembantaian Dukun Santet.

Sebuah pesantren di Banyuwangi mendadak kacau pada 1998. Sejumlah teror menghantui pesantren tersebut. Bukan hanya sekadar teror seram gaib, tetapi teror itu merenggut korban nan datang baik dari pembimbing ataupun siswa nan belajar di pesantren tersebut.

Pemilik pesantren juga mendadak lenyap di tengah situasi nan genting, meninggalkan kebingungan dan kepanikan di antara para guru, apakah mereka kudu menutup pesantren dan mengirim pulang anak-anak alias tetap berada di sana.

Satrio adalah salah satu dari siswa di pesantren tersebut. Ia memandang gimana pesantrennya nan semula adem-ayem menjadi kacau, penuh ceceran darah, dan korban di mana-mana.

Namun di tengah situasi pesantrennya nan kacau, pikiran Satrio juga tak kalah kalut memikirkan keselamatan kedua orang tuanya di rumah. Semua gegara kejadian kematian dukun santet di area tersebut.

Pembantaian Dukun Santet tayang di Bioskop pada 8 Mei 2025.Sinopsis Pembantaian Dukun Santet:Satrio adalah salah satu dari siswa di pesantren tersebut. Ia memandang gimana pesantrennya nan semula adem-ayem menjadi kacau, penuh ceceran darah, dan korban di mana-mana. (dok. MD Pictures/Pichouse Films via IMDb)

Kini, bagai upaya balas dendam, bukan hanya dukun santet nan tewas, tetapi beragam pembimbing pesantren, murid, hingga tokoh masyarakat ikut meregang nyawa.

Mereka nan dituding sebagai dukun santet dibunuh. Pembunuhan itu apalagi terjadi di depan umum dan dengan langkah nan sangat mengerikan. Panik dan ketakutan massal pun melanda di mana-mana.

Satrio juga berupaya untuk menyelamatkan diri, terutama saat dia kudu menghadapi sosok misterius nan berpakaian serba gelap, mengenakan penutup kepala ala ninja, berlari di genting tapi tiba-tiba menghilang.

Satrio dikejar sosok nan tak sungkan menebas kepala korbannya itu. Bukan hanya lantaran Satrio berjumpa dengannya, tapi lantaran remaja laki-laki itu tahu sesuatu soal dalang kehebohan massal ini.

Kini bukan hanya soal keselamatan diri, Satrio juga mempertaruhkan keselamatan kedua orang tuanya jika sosok tersebut mengetahui soal latar belakang Satrio.

[Gambas:Video CNN]

Pembantaian Dukun Santet merupakan movie seram nan diangkat dari thread viral Jeropoint nan berjudul Lemah Santet Banyuwangi, sama seperti utas nan diunggah oleh akun tersebut pada Februari 2023.

Namun titel tersebut kemudian diprotes oleh banyak pihak, salah satunya adalah Persatuan Artis Film Indonesia (PARFI) Banyuwangi. Mereka menilai titel itu merusak gambaran Banyuwangi.

Apalagi, pada kisah original nan terjadi pada 1998, tragedi itu disebut lebih kompleks nan menyeret sosial, politik, dan HAM, serta bukan hanya sekadar soal pembunuhan terhadap para dukun santet.

MD Pictures selaku produser dan induk dari Pichouse Films kemudian mengganti titel movie ini menjadi Pembantaian Dukun Santet, seperti titel tajuk buletin kala itu, sekaligus memundurkan penayangannya menjadi 8 Mei 2025.

Film ini dibintangi oleh Kevin Ardilova, Aurora Ribero, Kaneishia Yusuf, Iqbal Sulaiman, Siti Aziizah Chairunnisa, Sasya Anastaysa, Teuku Rifnu Wikana, Ariyo Wahab, Totos Rasiti, Annisa Hertami, Pritt Timothy, Sapta Taliwang.

Pembantaian Dukun Santet tayang di Bioskop pada 8 Mei 2025.

[Gambas:Youtube]

(end)

Selengkapnya