Siapkan Rp 3 T, Bri Siap-siap Buyback Saham

Sedang Trending 1 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, detikai.com - Beberapa emiten terpantau bakal melakukan tindakan pembelian kembali alias buyback saham. Termasuk bank pelat merah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) nan melakukan pembelian kembali saham namalain buyback dengan nilai keseluruhan diperkirakan sebesar-besarnya Rp3 triliun.

Proses buyback saham nan dilakukan dengan tujuan untuk mengurangi jumlah saham nan beredar, meningkatkan nilai saham bagi pemegang saham, dan mencapai beragam tujuan strategis lainnya nan telah disebutkan sebelumnya.

Pengamat ekonomi Yanuar Rizky menilai, tindakan buyback menunjukkan bahwa emiten lebih mengandalkan pendapatan dari kegunaan treasury. Hal ini menandakan bahwa untung organik dari sektor upaya bukan menjadi sumber utama untung perusahaan.

"Dengan volatilitas tahunan IHSG (Indeks Harga Saham Gabungan) saat ini sampai 34%, maka buyback ini juga malah memberi ruang realisasi menjual akumulasi saham portofolio dapat trading gainnya. Artinya, jika jual banyak ya nilai turun, tapi akumulasi trading portofolio nan besar, seperti hedge fund, dia kan untung," jelasnya dikutip dari detikai.com, Senin (24/3/2025).

Diketahui BBRI berencana melaksanakan kembali buyback berpatokan pada POJK 29/2023 nan bakal dimintakan persetujuan pada RUPS tahunan tahun 2025. Treasury Stock hasil Buyback 2025 bakal direalisasikan sebagai keberlanjutan program kepemilikan saham.

Batas waktu pengalihan treasury stock, ialah paling lama 3 tahun setelah buyback selesai dilaksanakan dan dapat diperpanjang sesuai dengan POJK 29/2023. Jumlah saham nan bakal dialihkan untuk program kepemilikan saham sebanyak-banyaknya sebesar realisasi jumlah saham nan diperoleh dari buyback 2025.

Perkiraan jumlah nilai Buyback 2025 sebesar-besarnya Rp3.000.000.000.000 nan berasal dari kas internal BRI sesuai peraturan nan berlaku. Perkiraan nilai buyback belum termasuk biaya-biaya (komisi perantara pedagang pengaruh dan biaya lainnya) nan diperkirakan sebanyak-banyaknya sebesar 0,22% dari perkiraan nilai buyback.

Sebelumnya, Direktur Utama BRI Sunarso penyelenggaraan buyback mempunyai sejumlah argumen krusial mulai dari menjaga stabilitas nilai hingga peningkatan keahlian perusahaan dalam jangka panjang.

"Ya pasti itu memang mengenai dengan gimana kita menjaga nilai saham kita. Tapi kemudian kudu sekali dayung dua tiga pulau terlampaui," kata Sunarso.

Alasan lainnya, buyback direncanakan untuk melaksanakan pemberian remunerasi pada pekerja BRI. Menurut Sunarso, tindakan itu dilakukan untuk memberikan motivasi kepada pekerja agar pekerja lebih giat, lebih professional, dan menerapkan corporate governance nan baik. Sunarso mengatakan dia bekerja untuk konsentrasi pada hal-hal nan bisa dikendalikan, demi menjaga esensial BRI.

"Bahwa pasarnya merespon, katakanlah negatif, pasti bukan lantaran persoalan fundamental," pungkasnya.

Berikut Jadwal Pelaksanaan Buyback BBRI

-Tanggal Pemberitahuan kepada OJK dan Bursa Efek tentang Rencana Buyback dan Pengumuman Keterbukaan Informasi: 31 Januari 2025

-Tanggal Penambahan Informasi atas Keterbukaan Informasi: 28 Februari 2025

-Perkiraan Tanggal RUPS Tahunan Tahun 2025: 24 Maret 2025

-Perkiraan Periode Buyback: 24 Maret 2025 - 24 Maret 2026


(rah/rah)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Emiten Bisa "Buyback" Saham Tanpa RUPS, Waspadai Risiko Ini!

Next Article Bakal Ada Aksi Penting Dalam RUPS BRI (BBRI) Sebentar Lagi

Selengkapnya