Siap-siap Harga Matcha Meroket, Ini Biang Keroknya

Sedang Trending 3 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, detikai.com - Matcha menjadi salah satu minuman terkenal nan mempunyai banyak penggemar. Minuman teh hijau asal Jepang ini diprediksi bakal meroket harganya lantaran kelangkaan pasokan.

Mengutip The Guardian, Uji, nan terletak di Kyoto, disebut-sebut sebagai tempat kelahiran matcha. Dibuat dari daun tanaman Camellia sinensis, matcha mempunyai cita rasa lembut dengan sentuhan pahit nan khas.

Bagi para penggemarnya, ketika mendengar produk matcha nan berasal dari Uji, mereka bakal langsung mengerti bahwa produk tersebut mempunyai kualitas terbaik.

Setelah masa susah akibat pandemi Covid-19, upaya di Uji pun mulai meraup untung. Dengan meningkatnya jumlah visitor asing nan datang ke Jepang, banyak restoran mengusung tema matcha. 

"Saya kurang lebih sudah berakhir minum kopi dan sekarang hanya minum matcha. Tidak seperti kopi. Tidak membikin saya resah malah membikin saya lebih fokus," kata Stephen Blackburn, seorang turis dari New York.

Namun, minat dunia terhadap semua perihal nan berbau matcha merupakan pedang bermata dua. Kelangkaan pasokan matcha mulai terjadi sejak musim gugur lalu. Kondisi ini mendorong perusahaan teh di Kyoto untuk memberlakukan batas pembelian matcha.

Meningkatnya permintaan matcha di Eropa, AS, dan Australia memicu peringatan bakal adanya kelangkaan pasokan lebih lanjut pada tahun ini. Sementara itu, konsumsi teh hijau daun dan matcha justru menurun di Jepang. Pasar dunia matcha diperkirakan bakal melonjak dari US$ 2,8 miliar pada 2023 menjadi sekitar US$ 5 miliar pada 2028.

Menurut kementerian pertanian, Jepang memproduksi 4.176 ton matcha pada 2023, nyaris tiga kali lipat dari jumlah pada tahun 2010. Karena mau memanfaatkan potensi komersial nan berkembang, pemerintah Jepang dilaporkan merencanakan subsidi untuk mendorong petani agar beranjak dari teh daun tradisional, alias sencha, dan memproduksi lebih banyak teh tencha ialah jenis daun nan menghasilkan matcha untuk digiling.


(hsy/hsy)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Ada Perang Tarif AS Vs China, Pengusaha Parfum Curhat Ini

Next Article Siapa Pemilik Puncak Gunung Fuji Jepang? Ini Penjelasannya

Selengkapnya