Setelah Qatar, Danantara Buka Opsi Penjajakan Ke Negara Lain

Sedang Trending 2 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, detikai.com — Badan Pengelola Investasi Daya Anagatha Nusantara (BPI Danantara) buka bunyi soal rencana investasi US$2 miliar alias Rp 33,6 triliun dari Qatar.

Chief Investment Officer (CIO) Pandu Sjahrir mengatakan selain meletakkan biaya investasi di saham alias obligasi, Danantara juga bakal mengelola biaya untuk proyek-proyek pemerintah, salah satunya proyek nan didanai Qatar.

"Kayak tadi malam Pak Prabowo kan sudah bicara juga dengan Qatar untuk memasukkan dana, melakukan investment fund bareng sama Qatar US$4 miliar. US$2 miliar dari Qatar, juga US$2 miliar dari kita, itu kelak proyek-proyek untuk masuk ke Indonesia, jadi itu bagus," ungkap Pandu kepada wartawan, di Gedung BEI, Jakarta, Senin, (14/4/2025).

Lebih lanjut, Pandu mengatakan investasi tersebut bisa mendanai beberapa sektor strategis Indonesia, di antaranya ketahanan pangan, ketahanan energi, hilirisasi, prasarana digital, kesehatan, hingga hospitality.

Setelah berita investasi dari Qatar ini, Pandu pun tak menutup kemungkinan adanya penjajakan dengan negara lain untuk berinvestasi berbareng Danantara. "Nanti tunggu dong, pasarnya udah bagus positif," kata Pandu.

Sebelumnya, Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto melakukan kunjungan resmi ke Doha, Qatar, Minggu (13/4/2025). Kunjungan tersebut ditandai dengan pertemuan antara Prabowo dan Emir Negara Qatar Sheikh Tamim Bin Hamad Al-Thani nan berjalan di Istana Amiri Diwan.

"Saya kira pertemuan sangat baik, produktif. Kita sepakat untuk tingkatkan kerja sama," ujar Prabowo kepada wartawan setelah pertemuan.

Salah satu hasil konkret dari pertemuan itu adalah komitmen Qatar menanamkan investasi senilai US$ 2 miliar alias sekitar Rp 33,6 triliun melalui Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara Indonesia).

"Beliau (Emir Qatar) bakal invest dengan Danantara. Satu biaya bersama. Beliau komit US$ 2 miliar dolar ya tadi," kata Prabowo.


(mkh/mkh)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Banyak WNA di Struktur BPI Danantara, Ini Alasannya!

Next Article Efek Danantara ke Pasar Modal Belum Jelas, Kecuali ...

Selengkapnya