ARTICLE AD BOX
Jakarta, detikai.com - Pergi ke pusat kebugaran alias gym sering kali terasa merepotkan, meskipun kita tahu pentingnya menjaga kesehatan tubuh agar umur panjang.
Namun, seorang mahir dari "Zona Biru", ialah wilayah di bumi di mana penduduknya mempunyai kesempatan sepuluh kali lebih besar untuk mencapai usia 100 tahun, Dan Buettner (64 tahun) mengungkapkan, tidak selalu perlu berolahraga di pusat kebugaran, lantaran kegemaran sederhana seperti bertani bisa menjadi langkah efektif untuk tetap bugar.
Dilansir Surrey, Dan Buettner melalui akun TikTok-nya (@danbuettner) menjelaskan, banyak orang nan berumur panjang rupanya doyan berkebun. Aktivitas bertani rupanya membantu mengurangi stres dan meningkatkan aktivitas bentuk secara alami.
"Setelah 20 tahun mengawasi orang-orang nan hidup paling lama di dunia, saya percaya bahwa aktivitas bentuk terbaik adalah berkebun," ujar Dan kepada 152 ribu pengikutnya.
"Mengapa? Karena bertani melibatkan beragam aktivitas tubuh, mengurangi stres, dan membikin Anda sedikit kehabisan napas. Selain itu, lantaran Anda menanam sayuran dan mau melihatnya tumbuh untuk kemudian dikonsumsi, ini memotivasi Anda untuk terus melakukannya setiap hari. Menyiram, mencabut gulma, alias memanen menjadi rutinitas harian. Dan jika Anda mencari aktivitas nan bisa dilakukan dalam jangka panjang, bertani adalah jawabannya. Tanamlah kebun, dan kita bakal berjumpa saat Anda berumur 100 tahun," sambungnya.
Teori Dan ini juga didukung oleh mahir lainnya. Kieran Sheridan, seorang fisioterapis nan tinggal di UEA. Dia menjelaskan kepada Mirror bahwa bertani bisa membakar kalori dalam jumlah besar.
Namun, agar bertani dianggap sebagai latihan nan efektif, ada beberapa aktivitas kunci nan perlu dilakukan. "Menurut CDC, Anda bisa membakar sekitar 300 kalori hanya dengan bertani selama 45 menit," jelas Kieran.
"Menanam dan menata pot selama satu jam juga dapat membakar 200-300 kalori. Aktivitas ini melibatkan banyak golongan otot lantaran bertani memerlukan aktivitas bentuk nan cukup berat, seperti menanam, menyiram, menggali, hingga mengangkat kantong pupuk," imbuh dia
Sebagai perbandingan, jika berat badan Anda sekitar 63 kg, melangkah di treadmill dengan kecepatan 3,5 mph bakal membakar sekitar 258 kalori per jam. Jika kecepatan ditingkatkan menjadi 6 mph, kalori nan terbakar bisa mencapai 680 per jam.
Kieran menambahkan, bertani melatih beragam golongan otot di tubuh, termasuk otot bokong, perut, punggung, kaki, dan lengan. Aktivitas seperti menggali tanah bisa membakar kalori paling banyak lantaran melibatkan aktivitas mendorong nan menggunakan banyak otot secara bersamaan.
"Peregangan sebelum bertani juga krusial untuk membangun kekuatan dan menghindari kram alias kelelahan otot setelah berkebun," jelasnya.
"Berkebun tidak hanya membantu membakar kalori, tapi juga setara dengan olahraga sederhana," tambah Kieran.
Dia pun menyarankan untuk ragam dalam bertani agar tidak membikin otot tegang. "Jangan hanya konsentrasi pada satu aktivitas, seperti menanam alias membawa kantong mulsa, lantaran ini bisa menyebabkan cedera alias nyeri otot. Cobalah mencampur beragam tugas, seperti mencabut gulma dan menyapu, untuk menjaga keseimbangan aktivitas tubuh," pungkasnya.
(haa/haa)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Polemik New York Fashion Week 'Indonesia Now'
Next Article Murah Meriah, Makanan Ini Jadi Rahasia Umur Panjang Warga Jepang