ARTICLE AD BOX
detikai.com, Jakarta - Seorang pendaki dilaporkan lenyap saat melakukan pendakian di Gunung Joglo, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor. Korban lenyap diketahui atas nama Muhammad Rohadi (21) dari mahasiswa Imapala Universitas Muhammadiyah Prof.Dr Hamka (Uhamka).
"Betul, sudah A1. Korban lenyap dari Uhamka," kata Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor, Adam Hamdani, Jumat (31/1/2025).
Korban dilaporkan lenyap komunikasi sejak Rabu, 29 Januari 2025 sekitar pukul 13.00 WIB. Lokasi terakhir Rohadi terlihat dari puncak turun menuju camp pertigaan alias di sekitar area Puncak Gunung Joglo, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor.
"Kami baru dapat laporan dari Basarnas barusan. Dan diminta support untuk ikut pencarian. Saat ini sedang siap-siap ke lokasi," kata dia.
Sementara itu, berasas ciri-cirinya korban menggunakan kaos lapangan lengan panjang berwarna hitam berlogo IMAPALA warna oranye. Kemudian memakai kacamata, celana cargo berwarna abu gelap, sepatu boot hitam, membawa ransel carier 65 liter warna biru.
Di dalam tas carrier korban membawa logistik berupa mie instan, beras, plastik sampah nan diikat di luar ransel, tas slempang, nan isinya dompet pribadi dan ponsel.
Pendaki Asal Minahasa Utara Alami Hipotermia di Gunung Klabat
Seorang pendaki mengalami hipotermia atau penurunan suhu tubuh saat mendaki Gunung Klabat di Kabupaten Minahasa Utara, Sulut, pada Sabtu (25/1/2025), pukul 16.30 Wita.
Humas Basarnas Manado Nuriadin Gumelang mengungkapkan, korban laki-laki berjulukan Larry Sundah (25), asal Desa Kaasar, Kecamatan Kauditan, Kabupaten Minahasa Utara.
Kejadiannya bermulai pada, Sabtu (25/1/2025), sekitar pukul 16.30 Wita, Larry Sundah berbareng dua orang temannya memulai pendakian Gunung Klabat.
Namun, saat mereka hendak turun pada pukul 17.00 Wita, korban mengalami hipotermia di Pos 5 akibat kehujanan dan tidak bisa melanjutkan perjalanan. Salah satu temannya berupaya turun menuju Pos 4 untuk mencari sinyal telepon, namun lantaran cuaca jelek nan hujan dan berangin, tidak ada sinyal nan ditemukan.
“Rekan korban kemudian turun gunung dan melaporkan kejadian tersebut ke KPP Manado, meminta support tim SAR,” ujarnya.
Tim Rescue KPP Manado segera merespons laporan tersebut. Pada pukul 22.05 Wita, Tim SAR bergerak menuju letak kejadian untuk melakukan evakuasi. Setelah melakukan perjalanan semalaman, pada pukul 04.20 Wita awal hari, tim sukses menemukan korban di Pos 5.
“Tim SAR segera melakukan asesmen dan memastikan kondisi korban,” ujarnya.
Proses pemindahan berjalan hingga pukul 12.15 Wita, Selasa (28/1/2025). Korban sukses dibawa turun dengan selamat dan langsung diserahkan kepada pihak family dalam keadaan baik.
Sejumlah unsur nan terlibat dalam proses pemindahan itu adalah Basarnas Manado, KPA Spider, dan Polsek Airmadidi.
“Kami mengimbau kepada para pendaki untuk selalu memperhatikan kondisi cuaca dan perlengkapan nan memadai, guna menghindari kejadian serupa,” ujar Nuriadin Gumelang.