Semua Bumn Berstatus Pt Gabung Danantara, Perum Masih Dikaji

Sedang Trending 8 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memastikan perusahaan pelat merah nan bakal masuk Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) hanya nan berbentuk Perseroan Terbatas (PT).

Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo mengatakan perusahaan pelat merah nan bakal masuk proses penggabungan ini melalui inbreng alias pengalihan saham Kementerian BUMN ke BPI Danantara.

Hal ini dikatakan usai Tiko dan Wakil Menteri BUMN Dony Oskaria berbareng Komisi VI DPR RI melakukan rapat tertutup soal Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara). Rapat dilaksanakan Rabu (19/3/2025) dimulai sekitar pukul 11.00 WIB hingga selesai pada 15.00 WIB.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau ini BUMN nan non-Perum nan kita inbrengkan, berasosiasi dengan operasional. nan di luar Perum pokoknya," kata laki-laki nan berkawan disapa Tiko usai rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI di Gedung DPR RI, Jakarta Pusat, Rabu (19/3/2025).

Sementara BUMN nan berbentuk perusahaan umum (Perum), Tiko mengatakan tetap dalam pengkajian, lantaran masuknya perusahaan pelat merah ke Danantara kudu berbentuk PT.

"Iya, transformasi dulu, iya. Ini lagi diproses, nan Perum tetap kita kaji dulu," ucapnya.

Sementara, Chief Operating Officer (COO) Danantara, Dony Oskaria mengatakan pihaknya tengah mempercepat inbreng saham BUMN ke Danantara. Hal ini ditandai dengan proses pembentukan Peraturan Pemerintah (PP)

"Semua inbreng sekaligus, jadi kita sedang membikin PP inbreng. Tadi sedang konsultasi dengan DPR mengenai PP inbreng-nya. Kan sesuai UU kan kudu PP inbreng," tutur Dony.

Ia menargetkan inbreng saham BUMN ke Danantara rampung sebelum akhir Maret 2025. "Beberapa RUPS kan bakal dimulai akhir bulan ini kan, jadi optimis kudu lebih bagus kan," ucap Dony.

Sebelumnya, Dony telah memastikan semua BUMN mulai masuk Danantara akhir Maret 2025. Saat ini sedang dilakukan proses pengalihan alias inbreng kepemilikan saham dari Kementerian BUMN ke Danantara.

"Kita harapkan akhir Maret ini sudah masuk ya. Ya setelah proses inbreng selesai, kemudian itu bakal segera masuk BUMN-nya ke Danantara. Seluruhnya (BUMN masuk Danantara)," kata Dony kepada wartawan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (7/3/2025).

Dony memastikan semua BUMN masuk Danantara termasuk nan keadaannya dalam kondisi sakit. Seperti pada BUMN-BUMN karya, nantinya bakal dilakukan konsolidasi untuk memperbaiki kondisi perusahaan dengan Danantara.

"Sebetulnya nggak banyak nan merugi ya. Ah iya, itu (BUMN karya) kelak bakal kita lakukan juga restrukturisasi ya. Tentu bakal lebih mudah dengan Danantara. Kalau dulu kan memang perusahaan itu satu-satu, jika sekarang dengan proses konsolidasi, tentu bakal lebih memudahkan juga untuk kita melakukan proses perbaikan kondisi perusahaan-perusahaan kita nan saat ini belum memberikan keuntungan," ucapnya.

(ada/ara)

Selengkapnya