Pemerintah Jelaskan Rencana Prabowo Kucurkan Kredit Buat Industri Tekstil

Sedang Trending 8 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

Menteri Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman menanggapi mengenai rencana pemerintah memberikan angsuran investasi senilai Rp 20 triliun bagi UMKM di sektor padat karya seperti Tekstil dan Produk Tekstil (TPT) rencana tersebut pertama kali disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.

Maman mengatakan Kementerian UMKM bakal berkoordinasi dengan Airlangga. Pihaknya pun tetap menunggu kebijakan lebih lanjut lantaran baru diumumkannya rencana itu oleh Airlangga pada Rabu (19/3) malam.

"Itu baru dibahas kemarin, jadi saya tunggu. Nanti kita tanya, kelak kita mau koordinasi sama Menko [Airlangga soal skema]," kata Maman saat ditemui di kantornya, Kamis (20/3/2025).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Maman pun memastikan Kementerian UMKM bakal menindaklanjuti pengarahan dari Presiden Prabowo Subianto. "Ya tentunya itu kan hasil rapat beliau dengan Pak Presiden. Ya kelak tentunya kita sebagai pembantu Presiden ya kudu menindaklanjuti pengarahan tersebut. Namun untuk lebih lanjut, lantaran itu baru kemarin kan. Ya tentunya kita kelak bakal koordinasi dengan Kemenko Perekonomian," jelas Maman.

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto berencana memberikan angsuran unik bagi pelaku upaya UMKM Tekstil dan Produk Tekstil (TPT) dalam waktu dekat. Hal ini diungkapkan Menteri Koordinator bagian Perekonomian Airlangga Hartarto usai rapat terbatas (Ratas) di Istana Negara, mengenai industri tekstil, di Istana Negara, Rabu (19/3/2025).

Airlangga menjelaskan bahwa pemerintah sudah merumuskan peket kebijakan untuk revitalisasi permesinan bagi pelaku industri. Pemerintah menyediakan akomodasi angsuran untuk subsidi investasi.

"Revitalisasi permesinan ini regulasinya dalam waktu dekat bakal keluar, dimana pemerintah sudah menyediakan Rp 20 triliun untuk subsidi investasi, lantaran jika mesinnya tidak diperbaiki, daya saing baik dari penggunaan energi, maupun produksi, speed-nya bakal lebih lambat. Oleh lantaran itu pemerintah sudah siapkan angsuran investasi untuk sektor padat karya. Tekstil, sepatu, makanan dan minuman, furniture, kulit," kata Airlangga, dikutip dari detikai.com.

Adapun skemanya dengan pemberian angsuran 8 tahun dan kembang nan disubsidi sebesar 5% oleh pemerintah. Airlangga juga menjelaskan bahwa batas angsuran maksimum sebesar Rp 10 miliar, nan menyasar pada pelaku upaya UMKM nan bisa dibantu. Terkait dengan kriterianya kelak pihak perbankan nan bakal melakukan seleksi.

"Jadi berapapun angsuran investasi perbankan pemerintah pangkas 5%," jelas Airlangga

(kil/kil)

Selengkapnya