Gus Ipul Baca Puisi Tentang Toleransi Saat Perayaan Paskah Di Kemensos

Sedang Trending 4 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

detikai.com, Jakarta Kementerian Sosial menggelar seremoni Paskah dengan mengangkat tema 'Damai Sejahtera lantaran Kebangkitan Kristus kepada Masyarakat dan Alam Sekitarnya' di Gedung Aneka Bhakti Kemensos pada Rabu (30/4/2025).

Dalam aktivitas ini, Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) memberikan sambutan sekaligus membacakan puisi. Turut datang dalam kesempatan ini Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono, Sekretaris Jenderal Kemensos Robben Rico, dan Pendeta Asron Marbun.

Gus Ipul mengatakan, seremoni Paskah nan digelar bagi para pegawai kristiani di lingkungan Kemensos ini adalah bentuk nyata bahwa toleransi dan persaudaraan hidup di tengah-tengah keberagaman masyarakat. Dia menyebut, Paskah bukan hanya seremoni keagamaan, tapi lebih dari itu, Paskah mengajarkan tentang pengorbanan, harapan, dan kasih nan tulus.

"Ini menjadi pengingat bahwa dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, terutama dalam pengabdian kita sebagai pelayan masyarakat, kita sama-sama perlu bekerja dengan hati. Bekerja bukan sekadar melaksanakan tugas, tetapi memberikan pelayanan dengan tulus, dengan semangat kekeluargaan, dan dengan rasa peduli terhadap sesama," kata Gus Ipul.

Ia menyampaikan, para pegawai nan bekerja di Kemensos berasal dari latar belakang nan berbeda, baik suku, kepercayaan maupun budaya. Meski demikian, Gus Ipul menekankan, perbedaan itu tidak menjadi penghalang dalam melayani masyarakat.

"Namun, kita satu dalam tujuan melayani rakyat Indonesia sebaik-baiknya. Inilah makna dari Bhinneka Tunggal Ika nan sesungguhnya. Maka, mari kita jaga dan rawat terus semangat toleransi ini, lantaran tanpa toleransi, tidak mungkin ada persaudaraan sejati," tegas Gus Ipul.

Perkuat Solidaritas Seluruh Keluarga Besar Kemensos

Lebih lanjut, Gus Ipul juga membujuk seluruh family besar Kemensos untuk terus memperkuat solidaritas, saling menghormati, dan menjaga harmoni di antara pegawai.

"Kita mau menciptakan lingkungan kerja nan sehat, hangat, dan penuh kekeluargaan. Disitulah semangat pengabdian lahir secara alami," jelas dia.

Sebelum mengakhiri sambutannya, Gus Ipul membacakan puisi berjudul "Cinta dari Kemensos untuk Indonesia". Ia juga membujuk Wamensos Agus Jabo untuk membacakan puisi nan sama setelah dirinya.

Puisi: Cinta dari Kemensos untuk Indonesia

Gus Ipul menjelaskan, pembacaan puisi ini sebagai corak bahwa dia berbareng Wamensos Agus Jabo ikut datang dalam seremoni Paskah.

"Mungkin untuk pertama kalinya saya membaca puisi di jejeran Kementerian Sosial ini. Jadi kelak jika ada salah-salahnya, minta dimaafkan," ungkap Gus Ipul.

"Tapi agar Pak Wamen sama saya sama-sama datang di tempat ini dan diingat secara bersama-sama, apa nan saya bacakan ini kelak saya minta dibacakan ulang oleh Pak Wamen Sosial. Pokoknya ya, biar ada tanda Paskah, kita baca puisi bersama," tambahnya.

Adapun puisi ini mempunyai makna mengenai toleransi. Beragamnya perbedaan di tengah masyarakat Indonesia tidak menghalangi cita-cita untuk mencapai hidup nan setara dan bahagia.

"Kita ini Indonesia, berbeda-beda. Tapi satu jiwa, satu tanah, satu cita. Hidup nan adil, damai, dan bahagia," ujar Gus Ipul saat membacakan sepenggal baris puisinya.

"Selamat merayakan Paskah 2025. Semoga tenteram senantiasa menyertai kita semua," tutur Gus Ipul.

(*)

Selengkapnya