ARTICLE AD BOX
Jakarta, detikai.com - Mengkonsumsi asupan nutrisi dari makanan bergizi sangat krusial bagi tubuh. Namun, jika makanan tersebut terkontaminasi dengan limbah plastik dapat menimbulkan beragam penyakit. Saat ini limbah plastik menghantui Bumi nan mencemari darat dan perairan.
Salah satu limbah plastik nan mencemari lingkungan dan menakut-nakuti kehidupan adalah mikroplastik. Mengutip dari laman resmi Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI), mikroplastik adalah partikel plastik berukuran kurang dari lima milimeter nan dapat menakut-nakuti kesehatan manusia.
Saat ini, mikroplastik kerap ditemukan di dalam tubuh hewan nan hidup di perairan alias bungkusan makanan dan minuman. Namun, lebih dari itu. Ternyata mikroplastik juga dapat terkandung di dalam sayuran nan dikonsumsi manusia.
Clinical & Scientific Lead AsaRen, Dr. Meryl "Mimi" Kallman, MD mengungkapkan bahwa sayuran akar, seperti lobak dan wortel, berpotensi mengandung kadar mikroplastik nan tinggi. Terlebih, jika ditanam di dalam tanah nan kemungkinan mempunyai konsentrasi mikroplastik nan tinggi.
"Sebab, plastik condong mengumpul di akar tanaman. Maka dari itu, sebaiknya cari makanan berupa daun-daunan lantaran mempunyai konsentrasi mikroplastik nan lebih rendah dibanding akar alias batang," jelas Dr. Mimi kepada detikai.com, dikutip Senin (27/1/2025).
"Jadi, sebaiknya cari makanan nan daun-daunan dan mempunyai konsentrasi mikroplastik nan lebih rendah dibandingkan sayuran akar alias batang," imbuhnya.
Menurut Dr. Mimi, sejumlah aspek nan mencemari tanah dengan mikroplastik adalah kebiasaan membuang sampah sembarangan dan membakar sampah di atas permukaan tanah.
Berkaitan dengan pernyataan Dr. Mimi, sebuah studi nan dipublikasikan Environmental Research pada 2020 menemukan bahwa buah dan sayuran nan dijual oleh pedagang lokal di Catania, Sisilia, Italia mengandung mikroplastik dan nanoplastik.
Laporan studi menyebut bahwa sayuran umbi-umbian, seperti wortel dan lobak mempunyai konsentrasi cemaran mikroplastik nan lebih tinggi daripada sayuran berdaun, seperti selada dan kol. Menurut para peneliti, sayuran berdaun mempunyai kadar mikroplastik nan relatif rendah.
"Secara khusus, apel merupakan sampel buah nan paling terkontaminasi, sedangkan wortel adalah sayuran nan paling terkontaminasi," ujar para peneliti dalam laporan studi.
Dr. Mimi mengatakan, makanan nan mengandung mikroplastik sangat rawan jika dimakan oleh manusia. Salah satu akibat kesehatan nan mengintai akibat mengonsumsi makanan dengan kandungan mikroplastik adalah inflamasi alias peradangan.
"Konsumsi mikroplastik dari makanan memang membawa potensi akibat kesehatan. Beberapa penelitian itu menunjukkan hubungan [mikroplastik] dengan inflamasi alias peradangan dan potensi toksisitas," ujar Dr. Mimi.
Berdasarkan sejumlah penelitian, Dr. Mimi mengungkapkan ada sejumlah kasus nan menemukan mikroplastik di darah manusia. Akibatnya, potensi terjadinya inflamasi bisa muncul.
"Mikroplastik bisa ditemukan di dalam darah dan menyebabkan inflamasi," ujar Dr. Mimi.
Namun, dia menyebut bahwa pengaruh jangka panjang mikroplastik terhadap kesehatan manusia tetap memerlukan penelitian lebih lanjut. Sebab, kejadian mikroplastik nan terkandung di dalam makanan adalah perihal baru nan tetap diteliti.
Guna meminimalisir potensi mengonsumsi mikroplastik, Dr. Mimi mengimbau masyarakat untuk mengurangi konsumsi makanan nan dikemas di dalam plastik sekali pakai dan beranjak untuk menyantap makanan segar.
(ayh/ayh)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Intip Tren Kecantikan 2025 dari Make Up Hingga Skin Care
Next Article Banyak nan Tak Tahu, Sayuran Ini Bisa Terkontaminasi Mikroplastik