ARTICLE AD BOX
Jakarta, detikai.com - Pengusaha Sandiaga Uno menggandeng Asian Tiger School, salah satu platform edukasi unik pengusaha berbareng sejumlah praktisi upaya nasional meluncurkan program IPO Bootcamp 2025: How to Create 10X Valuation & Go Public. Hal ini sebagai respons atas kebutuhan bumi upaya terhadap sumber pendanaan baru di tengah ketidakpastian ekonomi global.
Acara ini bakal digelar pada 30 Mei sampai 2 Juni 2025 di Jakarta, menghadirkan mentor utama seperti Sandiaga Uno (Founder Saratoga Investama Sedaya), Ishak Chandra (Co-founder & Group CEO Triniti Land), Mardigu Wowiek (Entrepreneur dan Komisaris Utama Bank BJB), serta tim legal dari Assegaf Hamzah & Partners, firma norma terkemuka nan telah mendampingi banyak perusahaan besar dalam proses IPO.
IPO Bootcamp 2025 ditujukan untuk membekali pelaku upaya - mulai dari UMKM hingga korporasi mapan - dengan strategi konkret membangun Good Corporate Governance, meningkatkan valuasi perusahaan hingga 10 kali lipat, serta memahami jalur legal, keuangan, dan strategis menuju pasar modal.
"Di tengah krisis, krusial bagi pengusaha untuk tidak hanya bertahan, tapi juga mencari pengganti pendanaan nan lebih besar dan berkelanjutan. IPO menjadi salah satu jalur efektif untuk mengamankan modal segar dan memperluas ekspansi bisnis," kata Sandiaga Uno dalam pernyataannya, Rabu (30/4/2025)
Selain sesi materi, peserta juga bakal melakukan company visit ke Bursa Efek Indonesia (IDX) untuk memandang langsung proses dan sistem IPO. IDX saat ini aktif mencari bisnis-bisnis potensial dari beragam sektor untuk didorong listing di bursa.
Sebagai corak support lanjutan, bisnis-bisnis terpilih dari program ini bakal mendapatkan pendampingan unik hingga tahap persiapan IPO.
IPO Bootcamp 2025 diharapkan menjadi jembatan bagi lebih banyak upaya Indonesia - termasuk nan sebelumnya hanya bermimpi IPO - untuk mewujudkan ekspansi besar melalui pasar modal.
(hoi/hoi)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Rupiah & IHSG Kompak "Semringah", Kuat Sampai Kapan Nih?
Next Article OJK: Target Penghimpunan Dana di Pasar Modal Tahun Ini Rp220 T