Sandiaga Uno Buka-bukaan Soal Penyebab Ihsg Ambruk

Sedang Trending 19 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

Ambruknya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hingga sempat di-suspend pada Selasa pekan ini menjadi sorotan publik. IHSG turun di saat bursa regional lainnya bergerak di area hijau.

Co-Founder of Saratoga Investama Sandiaga Uno berpendapat, anjloknya IHSG dipicu oleh kekhawatiran penanammodal terhadap pasar Indonesia. Awalnya penanammodal berambisi ada keberlanjutan program dari Pemerintahan Presiden ke-7 Joko Widodo ke Presiden Prabowo Subianto, namun akhirnya terdapat perubahan.

Meski perubahan itu disebutnya baik, sayangnya pemerintah kurang sukses mengkomunikasikan perihal itu kepada pasar. Di luar aspek dunia nan juga perlu diperhatikan, dia menilai pemerintah perlu mengkomunikasikan program-program nan dicanangkan dengan baik.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi kemarin itu lebih diakibatkan ketidakpercayaan pasar nan sebetulnya tidak ditopang oleh fundamental. Ketidakpercayaan pasar itu timbul lantaran pasar meyakini bahwa kebijakan-kebijakan pemerintah nan sebetulnya pasar meyakini bakal keberlanjutan dari era Pak Jokowi ke Pak Prabowo," ujar Sandiaga saat ditemui di VOFFICE Event Space Centennial Tower, Jakarta Selatan, Kamis (20/3/2025).

"Ini kan ada beberapa perubahan kebijakan nan baik nan sebetulnya, sangat baik, tapi tidak dikomunikasikan dengan jelas kepada pasar," sambung Sandiaga.

Selain itu penanammodal juga menyoroti persoalan fiskal Indonesia, termasuk merosotnya pendapatan pajak, nan kudu bisa dijelaskan pemerintah. Meskipun secara umum Sandiaga menyebut perihal itu tidak bakal mempengaruhi keseluruhan esensial ekonomi Indonesia.

Ia lampau memprediksi IHSG bakal bergerak hijau dalam beberapa hari ke depan namun tetap bergolak sepanjang tahun. Sandiaga menyarankan penanammodal jeli memandang kesempatan dengan tetap berinvestasi.

"Tapi saya bilang jangan sigap tertawa, lantaran ini mungkin hijau beberapa hari ke depan, tapi kelak bakal bergolak terus sepanjang tahun. Tapi gunakan kesempatan bergolak ini untuk terus berinvestasi stay invested saya selalu bilang stay invested dalam keadaan pasar seperti ini," tuturnya.

Menurutnya selama ekonomi dijaga di atas 5% dan keahlian perusahaan-perusahaan tetap tumbuh, dia percaya IHSG dapat kembali naik ke level 7.000-an. Sandiaga menambahkan, penanammodal dapat melirik saham-saham blue chip nan saat ini terjangkau harganya sebagai pilihan investasi.

"Jadi dalam situasi ada ketakutan, ada kekhawatiran ini sinyal beli saham-saham nan berbobot saham-saham nan punya esensial kuat saham-saham nan merepresentasikan ekonomi Indonesia baik dari segi konsumsi, perbankan ini saham-saham blue chip, ini sekarang sangat terjangkau harganya," imbuhnya.

"Ini penanammodal mungkin bisa mengoleksi tapi jangan di-trading, disimpan untuk jangka panjang, lantaran kita meyakini bahwa ekonomi Indonesia bakal terus bertumbuh dan perusahaan-perusahaan ini bakal kenyataannya bakal terus baik dengan kelolaan nan penuh dengan tata kelola nan baik," tutup Sandiaga.

(kil/kil)

Selengkapnya