ARTICLE AD BOX
Jakarta, detikai.com --
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan menggelar rangkaian seremoni budaya masyarakat Betawi nan diawali dengan Andilan Potong Kebo pada Sabtu (29/3) di Agro Edukasi Wisata Ragunan.
Acara nan bakal dimulai pukul 8.00 WIB itu digelar melalui Dinas Kebudayaan DKI Jakarta, Dinas Pariwisata DKI Jakarta, dan Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta berbareng Majelis Kaum Betawi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Andilan Potong Kebo merupakan tradisi unik masyarakat Betawi dalam menyambut Hari Raya Idulfitri. Tradisi itu dilakukan dengan langkah patungan warga, biasanya 10-30 orang alias satu kampung, untuk membeli kerbau.
Kerbau tersebut nan kemudian dipelihara selama bulan Ramadan dan disembelih pada H-1 alias H-2 menjelang Lebaran.
"Hasil sembelihan dibagikan kepada penduduk nan ikut serta untuk kemudian diolah menjadi semur, nan merupakan santapan unik Lebaran masyarakat Betawi," terang Plt. Kepala Dinas Kebudayaan DKI Jakarta, Mochammad Miftahullah Tamary, di Jakarta pada Jumat (28/3).
[Gambas:Video CNN]
Dalam keterangan resmi di laman Pemprov DKI Jakarta, aktivitas Andilan Potong Kebo mencerminkan nilai kolaborasi, koperasi, dan semangat gotong royong nan telah dikenal masyarakat Betawi sejak dulu.
Andilan dapat disebut sebagai cikal bakal koperasi lantaran menggunakan konsep menabung berbareng untuk mencapai tujuan, ialah membeli kerbau.
Prosesi pemeliharaan hingga pembagian daging, kata Miftahullah, nan dilakukan secara kolektif juga mencerminkan falsafah berat sama dipikul, ringan sama dijinjing.
Sehingga, Miftahullah mengundang seluruh penduduk Jakarta untuk datang dan ikut meramaikan seremoni Lebaran Betawi nan dimulai pagi ini.
"Warga nan merayakan Lebaran di Jakarta bisa datang ramai-ramai besok di Ragunan. Semoga aktivitas ini makin mempererat tali silaturahmi, menambah keceriaan, serta membawa banyak faedah bagi warga," tambahnya.
Sementara itu, Ketua Dewan Adat Betawi Fauzi Bowo menyatakan aktivitas ini krusial untuk menjaga warisan budaya Betawi.
"Andilan Potong Kebo bukan hanya sekadar tradisi, tetapi juga simbol gotong royong dan kebersamaan nan kudu terus kita lestarikan," ujarnya.
Senada, Beky Mardani selaku ketua pelaksana membujuk masyarakat berperan-serta dalam aktivitas ini dan bersama-sama menjaga nilai-nilai luhur serta kearifan lokal budaya Betawi.
"Ini merupakan salah satu langkah menjaga tradisi nan perlu terus digaungkan untuk masyarakat Jakarta lintas generasi," ucap Beky.
(chri)