Saham Perbankan Anjlok, Berpengaruh Ke Penyaluran Kur?

Sedang Trending 3 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sempat ambruk sampai 6,12% ke level 6.076 hari ini dan perdagangan pun sempat disuspensi ketika IHSG melemah 5% di pukul 11.19 WIB. Dalam kondisi tersebut, saham bank himbara juga ikut terkoreksi.

Kondisi ini mendapat sorotan dari Anggota Komisi VII DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Bane Raja Manalu. Ia mengkhawatirkan, penurunan saham-saham bank himbara bakal mempengaruhi alokasi untuk sejumlah program, termasuk Kredit Usaha Rakyat (KUR).

"Tadi saya memandang BRI, Mandiri, blue chip ini turun pasar saham, BRI 47,9%, Mandiri 39,7%, kira-kira ini bakal berpengaruh nggak dalam alokasi untuk (penyaluran KUR)? Atau menghilangkan, mengurangi, angan UMKM dengan kondisi ekonomi nan saat ini?," kata Bane, dalam Raker berbareng Menteri UMKM di Senayan, Jakarta, Selasa (18/3/2025).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal ini juga mengingat BRI dan Bank Mandiri menjadi dua bank penyalur KUR utama dengan plafon paling tinggi. Adapun BRI sendiri mendapat alokasi sebesar Rp 175 triliun alias 60,87% dari keseluruhan plafon KUR, sedangkan Bank Mandiri Rp 38,5 triliun alias 13,39%.

"Saya sih dari dulu mencoba untuk optimistis, tapi per hari ini apa nan terjadi di IHSG membikin saya menjadi agak, betul nggak kita bisa sampai level 8%, betul nggak ini tersalurkan dari BRI dan Mandiri, apalagi alokasinya cukup besar ada Rp 175 triliun, dan Rp 38,5 triliun," ujarnya.

Ditanyai konfirmasi mengenai pertanyaan tersebut, Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman menegaskan tidak demikian. Menurutnya, hingga saat ini penyaluran KUR tetap terus melangkah baik.

"Nggak ada (pengaruh), no rumor sih. Sampai sejauh ini sih tetap normal-normal ya mengenai KUR ya, pendistribusian KUR," tegas Maman, ditemui usai rapat.

Hingga 16 Maret 2025, Kementerian UMKM mencatat realisasi penyaluran KUR mencapai sebesar Rp 44,73 triliun alias 14,9% dari sasaran pemerintah tahun ini di Rp 300 triliun. Sedangkan jumlah debiturnya penerimanya mencapai 788.237 orang, alias 22% dari sasaran 2025 di 3,51 juta orang.

Realisasi KUR tersebut terbagi lagi menjadi 5, rinciannya ialah KUR Super Mikro Rp 36 miliar, KUR Mikro Rp 29 triliun, KUR Kecil Rp 15 triliun, KUR Khusus Rp 827 juta, dan KUR Pekerja Migran Indonesia (PMI) Rp 13 miliar.

(shc/rrd)

Selengkapnya