Rupiah Tertekan Jelang Keputusan Rdg, Dolar Naik Ke Rp16.270

Jakarta, detikai.com - Rupiah melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) di tengah penantian hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) nan bakal dirilis besok hari.

Dilansir dari Refinitiv, rupiah ditutup melemah 0,37% di nomor Rp16.270/US$ pada hari ini, Selasa (18/02/2025). Pelemahan ini mematahkan tren penguatan nan terjadi empat hari beruntun.

Sementara indeks dolar AS (DXY) pada pukul 14:54 WIB naik 0,29% di nomor 106,88. Angka ini lebih tinggi jika dibandingkan dengan posisi kemarin (17/2/2025) nan berada di nomor 106,57.

Depresiasi nan terjadi pada rupiah akibat dari DXY nan condong mengalami apresiasi. Namun tidak hanya itu, pelaku pasar juga kali ini sedang menunggu hasil RDG BI nan bakal dirilis pada besok (19/2/2025).

Bank Indonesia (BI) mulai menggelar Rapat Dewan Gubernur (RDG) pada hari ini dan besok (18-19/2/2025). Sebagian pelaku pasar memperkirakan BI bakal memangkas suku kembang kembali sementara sebagian lain memproyeksi BI bakal mempertahankan suku bunga.

Seperti diketahui, BI secara mengejutkan memangkas suku kembang sebesar 25 bps menjadi 5,75% pada Januari 2025. BI memangkas suku kembang sebagai upaya untuk mendongkrak pertumbuhan.

Sedangkan konsensus detikai.com nan dihimpun dari 19 lembaga/institusi secara kebanyakan memberikan proyeksi bahwa BI tampaknya bakal menahan suku bunganya di level 5,75%.

Namun, delapan dari 19 lembaga/institusi tersebut justru memperkirakan bahwa BI bakal menurunkan suku bunganya sebesar 25 bps ke level 5,50%.

CNBC INDONESIA RESEARCH

(rev/rev)

Next Article Rupiah Menguat Tipis, Harga Dolar Sempat Sentuh Rp15.900