ARTICLE AD BOX
Jakarta, detikai.com - Rupiah menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) setelah China mengenakan tarif impor terhadap AS.
Dilansir dari Refinitiv, rupiah ditutup menguat 0,37% di nomor Rp16.280/US$ pada hari ini, Rabu (05/02/2025). Posisi ini senada dengan penutupan perdagangan kemarin (04/02/2025) nan menguat 0,55%.
Sementara indeks dolar AS (DXY) pada pukul 15:05 WIB turun tipis 0,19% di nomor 107,75. Angka ini lebih rendah jika dibandingkan dengan posisi kemarin nan berada di nomor 107,96.
Apresiasi rupiah ini terjadi setelah China membalas resmi memberlakukan tarif jawaban terhadap sejumlah impor dari Amerika Serikat (AS), sebagai respons terhadap tarif baru nan diberlakukan oleh pemerintahan Presiden Donald Trump.
Langkah China ini terjadi hanya beberapa jam setelah tarif tambahan sebesar 10% nan dikenakan AS terhadap seluruh impor dari China mulai bertindak pada Selasa (4/2/2025), pukul 12:01 pagi waktu setempat.
Kementerian Keuangan China mengumumkan tarif sebesar 15% untuk batu bara dan gas alam cair (LNG) asal AS, serta tarif 10% terhadap minyak mentah, peralatan pertanian, dan beberapa jenis kendaraan.
Selain itu, Beijing juga mulai melakukan investigasi anti-monopoli terhadap Google, perusahaan induk Alphabet Inc, serta memasukkan PVH Corp-pemilik merek Calvin Klein-dan perusahaan bioteknologi AS, Illumina, ke dalam daftar entitas nan tidak dapat dipercaya.
Di saat nan sama, China memperketat kontrol ekspor atas sejumlah logam tanah jarang dan mineral krusial lainnya nan sangat dibutuhkan untuk teknologi tinggi dan transisi daya bersih.
Selain itu, nomor pertumbuhan ekonomi Indonesia nan tetap di atas 5% juga menjadi sentimen nan cukup positif untuk sementara waktu mengingat kondisi ekonomi Tanah Air tahun lampau cukup mengkhwatirkan dalam perihal deflasi berbulan-bulan termasuk kondisi manufaktur nan terkontraksi lima bulan beruntun.
CNBC INDONESIA RESEARCH
(rev/rev)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Tarif Impor Trump Bikin Rupiah Anjlok, Dolar Tembus Rp16.400-an
Next Article Rupiah Loyo Gegara Kabar Buruk dari AS, Dolar Naik ke Rp 15.160