Rudal Yaman Hantam Bandara Tel Aviv, Israel-as Disebut Gagal Total

Sedang Trending 7 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

detikai.com

Senin, 05 Mei 2025 13:06 WIB

Jakarta, detikai.com --

Israel dan Amerika Serikat disebut kandas total melemahkan kekuatan Houthi usai milisi di Yaman itu menggempur airport utama Tel Aviv, Ben Gurion, Sabtu (3/5).

Rudal Houthi apalagi membikin kawah di sekitar bandara. Ini artinya militer Israel kandas mencegah serangan tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Militer Israel mengeklaim mereka melakukan beberapa upaya pencegatan. Mereka juga mempunyai sistem anti rudal canggih dari Amerika Serikat, THAAD.

"Sistem pertahanan Amerika dan Israel kandas mencegat rudal nan ditujukan ke Bandara Ben Gurion," kata ahli bicara Houthi Yahya Saree, dikutip CNN, Minggu (4/5).

Dalam pernyataan terpisah, Houthi menegaskan serangan itu sebagai penolakan terhadap kejahatan genosida Israel.

Mereka juga mewanti-wanti bisa menyerang Israel lagi dan memberlakukan blokade udara menyeluruh. Houthi meminta maskapai internasional membikin rencana dan membatalkan semua penerbangan teragendakan ke airport Israel.

Serangan ini kali pertama Houthi sukses menembus airport utama Israel. Insiden tersebut sekaligus menjadi tanda pelanggaran keamanan besar di salah satu letak nan paling dijaga ketat.

Gempuran Houthi juga kemungkinan bakal menimbulkan pertanyaan soal keahlian Israel mencegat serangan meskipun mempunyai sistem pertahanan misil nan dibanggakan.

Militer menyatakan penyelidikan awal tak menemukan malafungsi dalam sistem alias prosedur, tetapi ada "masalah teknis" di pencegat itu sendiri.

Menanggapi serangan itu, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu tak tinggal diam.

Dia berjanji bakal membalas serangan tersebut setelah berkoordinasi dengan Amerika Serikat.

"AS, dalam koordinasi dengan kami, juga beraksi melawan mereka. Ini bukan 'satu dan selesai' tetapi bakal ada serangan-serangan lain," kata Netanyahu.

Dia juga berjanji bakal menyerang Iran. "Israel bakal menanggapi serangan Houthi terhadap airport utama kami dan pada waktu dan tempat nan kami pilih, ke para pemimpin teroris Iran."

Selain itu, Menteri Pertahanan Israel Katz juga memperingatkan Negeri Zionis bakal memberi tanggapan tujuh kali lipat.

(isa/bac)

Selengkapnya