ARTICLE AD BOX
Jakarta, detikai.com - Chief Executive Officer (CEO) Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) Rosan Roeslani memastikan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati bakal tetap masuk jejeran pengawas SWF Indonesia ini. Adapun, Rosan memang tidak menyebut nama Sri Mulyani dalam pengumuman jejeran pengurus Danantara.
Saat konvensi pers, slide susunan Dewan Pengawas (Dewas) nan ditampilkan hanya memuat nama Menteri BUMN Erick Thohir sebagai Ketua Dewas, Muliaman Hadad sebagai Wakil Ketua Dewas, serta para Menteri Koordinator Kabinet Merah Putih dan Mensesneg Prasetyo Hadi.
Rosan meminta maaf atas kesalahan tersebut dan dia memastikan Sri Mulyani masuk ke dalam susunan Dewan Pengawas.
"Menteri Keuangan ada kok di Dewan Pengawas, Menteri Keuangan ada, minta maaf tadi mungkin (terlewat)," papar Rosan, dalam konvensi pers, dikutip Rabu (26/3/2025).
Sementara untuk Tony Blair, Rosan belum bisa mengemukakan jawaban komplit apakah nama tersebut akanmasuk.
"Menkeu tadi disebutkan ada di Dewan Pengawas, sementara untuk Tony Blair, ini list nan kita sampaikan adalah nama-nama nan sudah comfirm terlebih dahulu, sementara tadi sudah disebutkan memang clear dari negara itu diperlukan," kata Rosan.
Di sisi lain, Rosan meyakinkan, beberapa nama tokoh internasional nan masuk ke susunan penasihat Danantara menunjukkan kepercayaan asing terhadap pembentukan sovereign wealth fund (SWF) asal Indonesia ini. Adapun nama-nama tersebut antara lain, Pemilik Hedge Fund Bridgewater Ray Dalio, eks-PM Thailand Thaksin Shinawatra hingga Portofolio Manager Capital Group Chapman Taylor.
"Untuk Ray Dalio, Chapman untuk ikut Danantara mereka tidak bakal merisikokan dirinya, jika mereka tak percaya Danantara, SWF nan dibentuk tujuan niat nan baik, mereka bicara kepada kami, secara struktur, filosofi, risk and complience, mereka bicara dulu, berjumpa langsung, maupun secara zoom, mereka tidak serta merta mereka bilang mau," kata dia.
"Prosesnya cukup dalam mereka perlu dapat clearance dari tempat mereka kerja, dan dari negaranya. Karena ini state funds. Tidak mungkin kami umumkan nama nan belum dapat setuju dari kantornya dan lembaga lainnya," kata dia.
Sebelumnya, Mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair ditunjuk sebagai salah satu Dewan Pengawas. Hal ini diungkapkan oleh Rosan Roeslani saat ditemui di Istana Negara pada Februari lalu.
Dewan Pengawas Danantara
- Ketua Dewan Pengawas: Erick Thohir
- Wakil Ketua Dewan Pengawas: Muliaman Hadad
- Para Menteri Koordinator (Menko) Kabinet Merah Putih
- Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati
- Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi
Dewan Pengarah Danantara
- Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)
- Joko Widodo (Jokowi).
Dewan Penasihat Danantara
- Raymond Thomas Dalio (Ray Dalio)
- Helman Sitohang
- Jeffrey Sachs
- Chapman Taylor
- Thaksin Shinawatra.
Komite Pengawasan dan Akuntabilitas
- Ketua PPATK
- Ketua KPK
- Ketua BPK
- Ketua BPKP
- Kapolri
- Jaksa Agung
Managing Director
- Managing Director Legal: Robertus Bilitea
- Managing Director Risk & Sustainability: Lieng-Seng Wee
- Managing Director Finance: Arief Budiman
- Managing Director Treasury: Ali Setiawan
- Managing Director Global Relations & Governance: Mohamad Al-Arief
- Managing Director Stakeholder Management: Rohan Hafas
- Managing Director Internal Audit: Ahmad Hidayat
- Managing Director Human Resources: Sanjay Bharwani
- Managing Director/Chief Economist: Reza Yamora Siregar
- Managing Director Head of Office: Ivy Santoso
Komite Manajemen Risiko: John Prasetio
Komite Investasi dan Portofolio: Yup Kim
Holding Operasional
- Managing Director: Agus Dwi Handaya
- Managing Director: Febriany Eddy
- Managing Director Risk: Riko Banardi
Holding Investasi
- Managing Director Finance: Djamal Attamimi
- Managing Director Legal: Bono Daru Adji
- Managing Director Investment: Stefanus Ade Hadiwidjaja
(haa/haa)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Banyak WNA di Struktur BPI Danantara, Ini Alasannya!
Next Article Kepala BP Danantara Gelar Rapat dengan Dirut PLN, Ini nan Dibahas