Rosan Roeslani Bantah Danantara Kebal Hukum, Kpk-bpk Bisa Periksa

Sedang Trending 2 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, detikai.com - CEO Daya Anagata Nusantara (Danantara) nan juga Menteri Investasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani membantah lembaga pengelola investasi nan dikelolanya kebal hukum. Menurutnya Danantara juga bisa diaudit oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) hingga Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Pertama nan mau saya sampaikan tidak ada nan kebal norma di negara ini. Jadi KPK bisa apalagi jika ada tindakan nan tidak patut alias kriminal, sangat-sangat bisa. BPK ya bisa kan ada program PSO (Public Service Obligation)," kata Rosan, usai peluncuran Danantara, di Istana Negara, Senin (24/2/2025).

Menurutnya bagi perusahaan BUMN nan tetap menjalankan PSO alias tanggungjawab pelayanan publik itu juga tetap bisa diaudit okeh BPK. Sehingga Rosan menampik bahwa berita Danantara itu merupakan lembaga nan kebal hukum.

"Jadi buletin ini kudu diluruskan, dan semua itu ikut mengawasi kita dan ikut berperangkat aktif dalam memastikan bahwa kita melangkah baik," kata Rosan.

Rosan juga mengatakan Danantara merupakan lembaga nan paling banyak diawasi, lantaran di bawah langsung koordinasi Presiden Prabowo Subianto. Sehingga semua perangkat negara dipastikan bakal mengawasi.

Ia juga menekankan bahwa pesan dari Prabowo untuk selalu terbuka, sehingga bakal menjadi sikap nan bakal dijalankan oleh seluruh pengurus Danantara.

"Saya bilang kepada sahabat saya di sini, ini adalah tanggung jawab besar, dan Insya Allah jika kita jalankan ini secara baik ya, dan juga dengan perencanaan nan matang juga tanpa tumbukan kepentingan, Insya Allah ini bisa berjalan," kata Rosan.

Seperti diketahui, Rosan menggantikan Muliaman Darmansyah Hadad sebagai Kepala Danantara ini. Sementara Muliaman bakal menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Pengawas.

Sedangkan Ketua Dewan Pengawas bakal dipegang oleh Menteri BUMN Erick Thohir, dan Pandu Sjahrir bakal menjabat sebagai Chief Investment Office (CIO) dan Dony Oskaria sebagai Chief Operation Office (COO).

"Pesan dari bapak presiden memang untuk memastikan bahwa tim nan dipilih adalah tim nan kudu ahli dan memang kompeten dibidangnya," katanya.


(emy/mij)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Gara-Gara Trump, Dunia Masih Wait and See

Next Article Superholding BUMN Bakal Mirip Temasek, Ini Profilnya

Selengkapnya