Riset Idsight: Komunikasi Pemerintahan Prabowo Harus Diperbaiki

Sedang Trending 23 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX
  • Berita

  • Politik

Minggu, 27 April 2025 - 20:54 WIB

Jakarta, detikai.com – Direktur Komunikasi Indonesia Social Insight (IDSIGHT), John Santosa menilai lemahnya aspek komunikasi Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, menjadi sorotan publik.

Apalagi, kata Johan, komentar nan dilontarkan Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO), Hasan Nasbi mengenai teror kepala babi nan dikirim ke Kantor Tempo, membikin suasana semakin tidak kondusif. Bahkan, publik menilai paling negatif hingga mencapai 75,3 persen.

Nama-nama lain nan mendapat penilaian negatif dalam periode enam bulan pemerintahan tidak jauh berbeda dari sebelumnya, seperti Menteri ESDM Bahlil Lahadalia (71,6 persen), Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Yandri Susanto (67,2 persen), Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi (60,8 persen), Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait (64,1 persen).

Kemudian Menteri HAM Natalius Pigai (55,1 persen), Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono (50,3 persen), Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Rini Widyantini (57,7 persen), Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq (52,8 persen), dan Menteri Ketenagakerjaan Yassierli (47,5 persen).

Demikian temuan riset Indonesia Social Insight (IDSIGHT) dari hasil kajian terhadap tanggapan pengguna media sosial pada akun-akun resmi milik menteri/kepala badan alias akun kementerian/badan. Konten mencakup postingan pada platform Instagram, X/Twitter, FB Page, dan Tiktok selama rentang waktu 6-15 April 2025.

Menurut laporan Data Digital Indonesia 2024, keempat platform media sosial tersebut paling banyak digunakan masyarakat Indonesia. Dengan karakter pengguna tiap platform berbeda-beda, kombinasinya diharapkan bisa menghasilkan gambaran nan lebih objektif.

“Dalam pertimbangan keahlian enam bulan pemerintahan Prabowo-Gibran, aspek komunikasi publik dan kontroversi para menteri menjadi catatan nan perlu dilakukan perbaikan,” kata Johan dikutip Minggu, 27 April 2025.

Menurut dia, Presiden Prabowo Subianto mengakui kegagapan para pembantunya nan sebagian adalah orang-orang baru di pemerintahan, sehingga kerap memunculkan salah ucap dan menimbulkan persepsi negatif dari publik.

“Hal itu disampaikan Prabowo saat berbincang dengan para wartawan senior di Hambalang, nan sekaligus menepis pandangan bahwa Prabowo anti-kritik dan bakal membungkam media,” ujar Johan.

Makanya, kata dia, Presiden Prabowo acapkali menekankan perlunya menyampaikan secara tepat kepada publik mengenai program prioritas dan apa-apa nan telah dicapai pemerintah.

“Dalam gebrakan awal pemerintahan, Prabowo meluncurkan program-program unggulan seperti makan bergizi cuma-cuma (MBG) dan cek kesehatan cuma-cuma (CKG), serta kebijakan efisiensi anggaran,” imbuhnya.

Halaman Selanjutnya

Menurut dia, Presiden Prabowo Subianto mengakui kegagapan para pembantunya nan sebagian adalah orang-orang baru di pemerintahan, sehingga kerap memunculkan salah ucap dan menimbulkan persepsi negatif dari publik.

Halaman Selanjutnya

Selengkapnya