Ri Impor Minyak Rp 500 T/tahun, Dulu Bisa Ekspor

Sedang Trending 9 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan bahwa Indonesia impor minyak 1 juta barel per hari (bph). Total impor minyak itu menghabiskan biaya kurang lebih sekitar Rp 500 triliun per tahun.

"Kita impor 1 juta barel per day. Total impor kita untuk minyak BBM dan LPG per tahun itu kurang lebih sekitar Rp 500 triliun," kata Bahlil dalam aktivitas Sidang Senat Terbuka Wisuda ke-54 Program Sarjana Terapan Politeknik Energi dan Mineral Akamigas, Kamis (17/7/2025).

Awalnya Bahlil membeberkan bahwa konsumsi minyak di Indonesia saat ini mencapai 1,6 juta barel per hari. Sementara, lifting minyak nasional terus menurun di mana 2024 hanya 580 ribu barel per hari.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Artinya dengan nomor lifting nan jauh di bawah konsumsi tersebut, Indonesia kudu mengimpor sekitar 1 juta bph untuk memenuhi kebutuhan daya nasional.

"Tantangan kita ke depan pertama mengenai lifting. Lifting kita sekarang sejak 2008 sampai 2024 tidak pernah mencapai sasaran dari APBN," tutur Bahlil.

Padahal, kata Bahlil, sekitar tahun 1996-1997 Indonesia bisa ekspor 1 juta barel minyak per hari. Hal itu dikarenakan volume lifting minyak nan berlebih dibandingkan konsumsinya.

"Pada (tahun) 96-97 saya waktu itu tetap mahasiswa, lifting minyak kita itu kurang lebih sekitar 1,5 juta barel sampai 1,6 juta barel per day. Konsumsi kita waktu itu baru 500 ribu barel per day, ekspor kita 1 juta barel per day. Pendapatan negara kita di 96-97 itu 40% berjuntai pada hasil migas," imbuhnya.

Banyak Sumur Minyak Belum Terjamah

Bahlil mengungkapkan tetap banyak sumur minyak di Indonesia nan belum tersentuh. Sumur minyak nan belum tersentuh itu diharapkan dapat mendorong produksi minyak nan mengalami penurunan dalam beberapa tahun terakhir.

Bahlil mengatakan ada sekitar 39 ribu lebih sumur minyak nan ada di Indonesia dan baru 16 ribu lebih nan berproduksi. Sisanya, tetap sekitar 20 ribu sumur minyak nan belum dikelola.

"Apakah sumber daya alam kita menyangkut minyak di negara kita sudah habis? Masih sangat banyak. Ada 39 ribu lebih sumur nan ada di Indonesia, ada 16 ribu lebih nan berproduksi, sisanya nyaris kurang lebih 20 ribu itu sumur idle well dan alias sumur-sumur nan juga belum kita kelola," kata Bahlil.

Bahlil berambisi putra-putri terbaik bangsa bisa mengelola sumber daya alam minyak Indonesia. Sesuai pengarahan Presiden Prabowo Subianto, jangan sampai kekayaan alam Indonesia diserahkan orang lain alias asing.

"Siapa nan bakal mengelola ini semua? Harapan saya dan atas pengarahan Bapak Presiden, kita pengin putra-putri terbaik nan bakal mengelola sumber daya alam kita dan itu salah satu di antaranya ada pada kalian semua," ucap Bahlil di depan wisudawan dan wisudawati.

"Jadi jangan serahkan pengelolaan sumber daya alam kita kepada orang lain. Usahakan di negara kita dulu," tambahnya.

(kil/kil)

Selengkapnya