Remaja Meninggal Usai Jalani 'water Diet', Bobotnya Cuma 24 Kg Karena Ogah Makan

Jakarta -

Seorang gadis berumur 18 tahun di India meninggal lantaran kelaparan parah setelah menjalani diet air ekstrem selama berbulan-bulan berasas video YouTube. Dokter mengatakan dia mengalami anoreksia, gangguan makan nan menakut-nakuti jiwa, dan menderita komplikasi parah, termasuk kekurangan gizi dan perut serta kerongkongan nan mengecil.

"Berat badannya hanya 24 kg, terbaring di tempat tidur. Kadar gula, natrium, dan tekanan darahnya rendah. Dia kudu menggunakan ventilator. Namun kondisinya tidak membaik, dan dia meninggal." kata Dr Nagesh Prabhu nan menangani gadis itu dikutip dari NDTV, Selasa (11/3/2025).

Gadis nan diidentifikasi sebagai Sreenanda, dari negara bagian Kerala di India selatan ini meninggal pada Minggu (9/3) setelah enam bulan menjalani diet air. Pola makan ini membuatnya hanya minum air berhari-hari tanpa makan nan cukup.

Menurut kerabatnya, dia biasa menyembunyikan makanan nan diberikan orang tuanya, dan memperkuat hidup dengan air panas.

"Pasien akhirnya kehilangan rasa lapar, dan dalam kasus Sreenanda, kadar natrium dan gulanya ambruk hingga tak dapat diperbaiki," kata Dr Prabhu.

Laporan menunjukkan bahwa remaja tersebut telah menjalani diet tanpa pengawasan nan terinspirasi oleh video YouTube, nan secara drastis membatasi asupan makanannya selama berbulan-bulan dan keluarganya tidak menyadari sungguh seriusnya gangguan makan nan dialaminya.

"Saya kira mereka tidak menyadari keseriusannya dan menganggapnya remeh sebagai kondisi anak muda nan tidak cukup makan," tambah Dr Prabhu.

Anoreksia adalah gangguan makan sekaligus kondisi kesehatan mental nan membikin seseorang percaya bahwa mereka kelebihan berat badan, meskipun sebenarnya berat badan mereka kurang alias normal.

Kondisi ini dapat muncul akibat kombinasi beragam faktor, termasuk genetika, stres, trauma, tekanan kawan sebaya, perundungan, pelecehan, kritik terhadap gambaran tubuh, dan sifat kepribadian obsesif alias kompulsif.

(kna/kna)