ARTICLE AD BOX
detikai.com
Rabu, 30 Apr 2025 15:54 WIB
Solo, detikai.com --
Relawan Alap-alap Jokowi (AAJ) mengadukan Roy Suryo dan tiga orang lain atas dugaan penghasutan dan pencemaran nama baik lantaran menyebut piagam Presiden ketujuh RI Joko Widodo (Jokowi) dari Universitas Gadjah Mada (UGM) palsu.
Aduan tersebut disampaikan ke Polresta Surakarta, Rabu (30/4).
Anggota Relawan AAJ, Lalang Wardiyanto mengatakan kejuaraan tersebut dilakukan atas pengarahan dari Ketua Umumnya, Muhammad Isnaini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang dilaporkan Roy Suryo Cs. Termasuk, Rizal Fadhilah, Tiffauzia Tyassuma namalain dr Tifa, dan Rismon Sianipar," kata Lalang di Mapolresta Surakarta, Solo, Rabu ini.
Pihaknya menuding perbuatan Roy Suryo Cs sudah termasuk penghasutan dan pencemaran nama baik.
Relawan AAJ, kata Lalang, telah mengumpulkan bukti-bukti nan mendukung kejuaraan mereka.
Bukti-bukti tersebut didapatkan dari peristiwa nan terjadi di UGM dan kediaman Jokowi di Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Solo, Jawa Tengah.
"Bukti-bukti nan kita serahkan itu ada beberapa berupa flashdisk, dan info nan kita ambil dari media sosial. Termasuk kejadian-kejadian nan ada di UGM dan di kediaman Pak Jokowi," kata dia.
Selain di Polresta Surakarta, lanjutnya, Roy Suryo Cs juga diadukan di Polresta Sleman dan Semarang.
"Karena ini kejadiannya di Solo sama di Yogya [Yogyakarta]. Dan posko kita nan di pusat berada di Semarang," kata dia.
Sementara itu, Kepala Satuan Reserse dan Kriminal (Kasatreskrim) Polresta Surakarta, AKP Prastiyo Triwibowo mengatakan kejuaraan dari relawan Jokowi itu mereka terima.
"Mereka membawa surat kejuaraan mengenai adanya aktivitas nan terjadi akhir-akhir ini mulai dari cerita di Yogyakarta sampai nan terjadi di wilayah Solo," kata Prastiyo.
Ia mengatakan pihaknya bakal menindaklanjuti kejuaraan tersebut dengan mempelajari dokumen-dokumen nan diajukan. Polresta juga bakal mengambil bahan keterangan dari sumber-sumber lain.
"Kita bakal mempelajari dokumen-dokumen, kita mengambil bahan keterangan nan sudah beredar nan selama ini menjadi trending topic khususnya di Solo dan Indonesia," kata dia.
(kid/kid)