ARTICLE AD BOX
detikai.com
Kamis, 23 Jan 2025 14:14 WIB
Jakarta, detikai.com --
Ratusan pasangan sesama jenis menikah di seluruh Thailand pada Kamis (23/12) saat negara tersebut menjadi nan pertama di Asia Tenggara mengakui pernikahan sesama jenis.
Raja Thailand Maha Vajiralongkorn telah resmi mengesahkan pernikahan sesama jenis menjadi undang-undang (UU) pada September lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
UU tersebut menandai kemenangan krusial bagi organisasi LGBTQ+, nan telah berjuang selama lebih dari satu dasawarsa untuk kewenangan perkawinan nan sama dengan pasangan heteroseksual.
Melansir CNN, dengan UU tersebut, pasangan sesama jenis dapat mendaftarkan perkawinan mereka dengan kewenangan hukum, keuangan, dan medis penuh, serta kewenangan mengambil dan warisan.
"Undang-undang kesetaraan pernikahan ini menandai dimulainya kesadaran masyarakat Thailand nan lebih besar bakal keberagaman gender, dan penerimaan kita terhadap semua orang tanpa memandang orientasi seksual, ras, alias agamaa, penegasan kita bahwa setiap orang berkuasa atas kewenangan dan martabat nan sama," kata Perdana Menteri Paetongtarn Shinawatra dalam pesan rekaman nan diputar di sebuah pernikahan massal di ibu kota Bangkok pada Kamis ini.
Menurut Bangkok Pride nan menyelenggarakan aktivitas tersebut berbareng pemerintah setempat, setidaknya 200 pasangan mendaftar untuk menikah di pusat perbelanjaan Siam Paragon.
Sebuah karpet pelangi digelar di mal untuk menyambut para pengantin baru dari segala usia dan lapisan masyarakat, termasuk seorang polisi nan datang dengan seragam berbareng pasangannya.
Beberapa orang menyambut penuh semangat seremoni dengan datang mengenakan jas dan busana pengantin. nan lain mengenakan blazer dan busana merah muda alias putih. Banyak nan melambaikan bendera pelangi.
Sementara itu, para selebritas dan waria tampil di panggung nan dihiasi dengan hati dan kembang pelangi, dengan layar nan dengan bangga menyatakan, "kesetaraan pernikahan."
Perayaan juga berjalan pada hari Kamis di bagian lain negara itu nan membentang dari kota pesisir timur Pattaya hingga kota pegunungan utara Chiang Mai.
Menjelang perayaan, para pegiat kesetaraan memuji UU baru tersebut sebagai kemenangan untuk kemajuan.
"Ini bisa menjadi model bagi bumi lantaran kita sekarang mempunyai Thailand sebagai model. Ada kesetaraan pernikahan sejati di Thailand," kata Kittinun Daramadhaj, seorang pengacara dan presiden Rainbow Sky Association of Thailand.
(fby/bac)