ARTICLE AD BOX
Jakarta, detikai.com — Investor ritel domestik mendominasi transaksi saham di pasar modal. Hal ini seiring dengan keluarnya biaya asing dalam beberapa waktu terakhir.
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon Inarno Djajadi menjabarkan gelombang rata-rata transaksi harian naik 5,22%. "Ini didominasi transaskisi penanammodal domestik. Ini didukung penanammodal ritel," katanya dalam aktivitas Capital Market Forum 2025, di Gedung BEI, Jakarta (21/3/2025).
Adapun Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tetap bergerak di area merah hingga 20 Maret 2025. Mengingatkan, pada 18 Maret 2025, IHSG sempat ambruk hingga 7% pada perdagangan intraday, sebelum akhirnya ditutup turun 3,84%.
Kemudian IHSG mulai bangkit. Pada 19 dan 20 Maret 2025, IHSG ditutup di area hijau atau naik 1,42% dan 1,11%. Akan tetapi sepanjang tahun melangkah IHSG masih turun 9,85% ytd. "Dengan kapitalisasi melemah 10,82% menjadi 11.000 tirliun.
Sementara itu, pagi ini sesaat setelah lonceng perdagangan dibuka IHSG dibuka menguat, lampau semenit kemudian langsung turun ke area merah. Per pukul 09.01 WIB, IHSG turun 0,13% ke 6.373,67. Kemudian per pukul 09.35, IHSG turun 0,9% ke dan tetap kesulitan kembali ke level 6.400-an.
(mkh/mkh)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Emiten Bisa "Buyback" Saham Tanpa RUPS, Waspadai Risiko Ini!
Next Article Menguat! Potret Bursa Saham di Hari Pertama Prabowo-Gibran