Raksasa Otomotif Dunia Stop Produksi Dan Phk Ratusan Karyawan

Sedang Trending 2 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, detikai.com - General Motors telah menghentikan sementara produksi mobil van listrik BrightDrop dan berencana untuk memangkas pekerja di pabriknya di Ontario, Kanada dengan pengurangan produksi, kata serikat pekerja Unifor pada hari Jumat.

Dilansir Wall Street Journal, pabrikan mobil asal Detroit tersebut mengonfirmasi bahwa mereka sedang melakukan penyesuaian operasional dan ketenagakerjaan untuk "menyeimbangkan inventaris dan menyelaraskan agenda produksi dengan permintaan saat ini."

Perusahaan tersebut mengatakan tetap berkomitmen terhadap masa depan BrightDrop dan pabrik assembly CAMI-nya di Ingersoll, Ontario, tempat produksi mobil van dan perakitan baterai EV bakal tetap dilakukan.

Keputusan GM menambah kekhawatiran di Kanada tentang akibat nan lebih luas dari kebijakan perdagangan Presiden Trump terhadap sektor manufaktur dan ekonominya. Pemerintahan Trump minggu lampau mengenakan tarif sebesar 25% pada mobil buatan luar negeri, dalam upaya untuk membujuk para kreator mobil agar memindahkan operasi dari negara-negara seperti Kanada ke AS.

Perdana Menteri Mark Carney mengatakan sebelumnya pada hari itu bahwa gejolak pasar nan dipicu oleh tarif minggu lampau telah menyebabkan pengetatan dalam kondisi keuangan, dan membebani pasar tenaga kerja Kanada. Perekonomian kehilangan sekitar 33.000 pekerjaan pada bulan Maret, keahlian terburuk dalam satu bulan dalam tiga tahun.

Minggu lalu, Stellantis NV mengatakan bakal menghentikan sementara produksi di pabrik minivannya di Windsor, Ontario, selama dua minggu, sehari setelah tarif Gedung Putih nan ditujukan untuk kendaraan impor mulai berlaku.

Keputusan GM tersebut disebabkan oleh lemahnya permintaan untuk van EV, dan tidak mengenai dengan kebijakan perdagangan pemerintah AS, menurut seseorang nan diberi pengarahan tentang masalah tersebut. Data terbaru dari GM menunjukkan perusahaan menjual 274 van BrightDrop pada kuartal pertama, meningkat 7% dari periode nan sama tahun lalu. Secara keseluruhan, penjualan kendaraan GM naik 16,7% pada kuartal pertama.

Lana Payne, presiden Unifor, serikat pekerja sektor swasta terbesar di Kanada, mengatakan tarif nan dikenakan pada negara tersebut dan kebijakan Trump mengenai EV berkedudukan dalam keputusan GM. Kebijakan pemerintah tersebut "mengganggu investasi dan membekukan proyeksi pesanan di masa mendatang," kata Payne.

Unifor mengatakan GM bakal memulai PHK sementara mulai 14 April, dan para pekerja bakal kembali pada bulan Mei untuk produksi terbatas. Dikatakan bahwa perusahaan tersebut menginformasikan bahwa produksi bakal dihentikan hingga Oktober, di mana GM berencana untuk melakukan perbaikan pekerjaan guna mempersiapkan model tahun 2026 untuk kendaraan listrik komersial.

Ketika produksi dilanjutkan, pabrik bakal beraksi dalam satu shift untuk masa mendatang, nan diperkirakan bakal mengakibatkan PHK tak terbatas bagi nyaris 500 pekerja, kata Unifor. Serikat pekerja tersebut mewakili lebih dari 1.200 pekerja di pabrik assembly CAMI, tempat produksi BrightDrop dimulai pada awal tahun 2023.

Payne meminta perusahaan untuk melakukan segala daya nan dimilikinya guna mengurangi kehilangan pekerjaan, dan bagi semua tingkatan pemerintahan untuk meningkatkan dan mendukung pekerja otomotif Kanada dan produk buatan Kanada.


(fsd/fsd)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Trump Bikin "Panik" Pasar, Bisnis Penjamin Emisi Kena Getahnya?

Next Article Starbucks Umumkan Rencana PHK Karyawan

Selengkapnya