ARTICLE AD BOX
Jakarta -
PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (Perseroan) membukukan pendapatan sebesar Rp 1,266 triliun sepanjang 2024. Pendapatan itu utamanya dikontribusikan dari segmen pariwisata sebesar 75,11%.
"Sepanjang 2024, perseroan mencatat pendapatan upaya sebesar Rp 1,266 triliun dengan kontribusi utama dari segmen pariwisata sebesar 75,11%, sedangkan sisanya berasal dari real estate serta perdagangan dan jasa," kata Corporate Communication Ancol, Daniel Windriatmoko dalam keterangan tertulis, Minggu (27/4/2025).
Hal itu diungkapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) nan berjalan Jumat (25/4). Perseroan pun menyetujui untuk membagikan dividen kepada pemilik entitas sebesar Rp 38,40 miliar alias 21,60% dari capaian untung bersih.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"RUPST menyetujui pembayaran dividen sebesar Rp 24 per lembar saham nan totalnya mencapai Rp 38,40 miliar alias 21,60% dari untung bersih," bebernya.
Menurut Daniel, perseroan sukses mempertahankan pendapatan seperti tahun lampau di tengah tantangan ekonomi global, kenaikan nilai bahan baku dan perubahan preferensi pelanggan. Kuncinya adalah tetap konsentrasi pada penemuan dan efisiensi operasional seperti digitalisasi jasa ticketing, peningkatan akomodasi pengunjung, serta pengembangan wahana baru.
Dengan semangat penemuan dan keberlanjutan, perseroan berkeinginan terus memberikan kontribusi positif bagi pembangunan ekonomi, sosial dan lingkungan di Indonesia.
"Hasil dan keberhasilan ini semakin memperkuat reputasi Ancol sebagai lokasi wisata unggulan nan tidak hanya mengutamakan kualitas layanan, tetapi juga peduli terhadap lingkungan dan kesejahteraan masyarakat sekitar," ucap Daniel.
(aid/rrd)