ARTICLE AD BOX
Jakarta, detikai.com - Banyak makanan unik Jepang nan menggunakan nasi sebagai bahan utama utamanya, sebut saja sushi, onigiri, hingga omurice.
Makanan sehari-hari penduduk Jepang umumnya terdiri dari nasi nan dikombinasikan dengan sup, hidangan utama, dan beberapa lauk.
Meski makan nasi setiap hari, sebagian besar orang Jepang sukses menjaga tubuh mereka tetap proporsional, tanpa lemak nan menumpuk di perut. Apa rahasianya?
Banyak mahir percaya, jawaban atas pertanyaan tersebut adalah filosofi Hara Hachi Bu nan dianut masyarakat Negeri Sakura.
Melansir dari Women's Health, Hara Hachi Bu adalah konsep nan menerapkan kebiasaan makan sampai 80 persen merasa kenyang. Menurut mahir diet, Kouka Webb, Hara Hachi Bu adalah konsep nan sudah diterapkan masyarakat Jepang sejak lebih dari 300 tahun nan lalu.
Serupa dengan mindful eating, Hara Hachi Bu menerapkan konsep untuk meletakkan perhatian penuh terhadap menu makanan nan dikonsumsi. Jika menerapkan perhatian penuh maka seseorang bisa merasa kenyang dan pas.
Webb mengatakan, mindful eating juga bisa menjadi komponen krusial untuk manajemen berat badan. Alih-alih diet ketat nan membatasi asupan makanan tertentu, Hara Hachi Bu bisa lebih berkepanjangan dan menyehatkan.
Kebiasaan makan ini dinilai sebagai mindful eating jenis Jepang nan bisa mempertahankan 1.900 kalori saja nan masuk ke dalam tubuh dalam sehari.
"Dengan berfokus pada rasa, tekstur, dan aroma makanan, orang-orang bisa mendapatkan kepuasan lebih dari makanan mereka," kata Webb.
Hara Hachi Bu jadi resep umur panjang
Ahli diet, Asako Miyashita mengungkapkan bahwa Hara Hachi Bu dapat membantu untuk mengatasi masalah gastrointestinal alias sistem pencernaan dan mendorong pola pikir nan lebih sehat. Tak hanya itu, Webb mengatakan bahwa Hara Hachi Bu juga bisa menurunkan akibat penyakit kronis, seperti kanker, stroke, dan penyakit jantung.
Uniknya, masyarakat Jepang nan berumur lebih tua kerap mengucapkan "Hara Hachi Bu!" dengan lantang sebelum memulai makana. Bukan tanpa alasan, pengucapan tersebut berarti sebagai ungkapan berkah sebelum makan dan pengingat untuk berakhir makan sebelum terlalu kenyang.
Meskipun telah dipraktikkan selama ratusan tahun dalam budaya Jepang, Hara Hachi Bu rupanya baru mulai terkenal pada Agustus 2023 lampau berkah serial dokumenter Netflix berjudul Live to 100: Secrets of the Blue Zone.
Dalam dokumenter itu, disebutkan bahwa praktik Hara Hachi Bu merupakan salah satu argumen banyak penduduk Okinawa nan berumur hingga 100 tahun lebih.
(hsy/hsy)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Pelatih Jepang Sebut Laga Lawan Timnas Indonesia Akan Sulit
Next Article Mengenal Hara Hachi Bu, Rahasia Umur Panjang Warga Jepang