ARTICLE AD BOX
Jakarta -
Putri Kusuma Wardani mengakhiri tur Eropa dengan membawa pulang pekerjaan rumah (PR) usai kembali kalah dari Chen Yu Fei. Salah satunya, meningkatkan ketahanan di lapangan.
Putri menyatakan itu berasas pertimbangan awal nan dia lakukan usai mengikuti dua turnamen ialah All England Super 1000 dan Swiss Open Super 300.
Dari kedua arena beda level tersebut, Putri mengakhiri kiprahnya dengan tersingkir di 16 besar All England dan semifinal di Swiss. Persamaannya hanya dari musuh nan dihadapi: Putri sama-sama disingkirkan oleh pemain China Chen Yu Fei, dalam pertandingan dua turnamen nan terjadi secara beruntun tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, dari skor nan diraih Putri tampak ada perubahan. Pelapis Gregoria Mariska Tunjung itu dari semula sukses merebut satu gim dalam pertandingan melawan Chen di Inggris, 14-21, 24-22, 10-21, menjadi 15-21, 14-21 di Swiss.
Hasil ini juga menjadikan head to head Putri dengan Chen Yu Fei menjadi 0-3. Kekalahan pertama Putri atas peraih lencana emas Olimpiade Tokyo 2020 itu tersaji di Denmark Open 2023 dengan skor 9-21, 9-21.
"Dari pertemuan pekan lampau sebenarnya nyaris sama permainan Chen Yu Fei, hanya hari ini saya banyak melakukan kesalahan sendiri," kata Putri dalam keterangannya melalui PBSI.
"Chen Yu Fei hari ini betul-betul bermain dengan rapi dan akurasinya nyaris sempurna. Dia hanya meladeni permainan saya, memberikan banyak ruang untuk saya menyerang tapi malah saya jadi kurang tahan dan terburu-buru."
"Evaluasi dari tur Eropa, saya kudu meningkatkan ketahanan di lapangan dan meningkatkan langkah bermain. Saya di dua turnamen ini kalah dengan pemain nan sama jadi ini pekerjaan rumah nan kudu saya perbaiki," ujar Putri.
(mcy/krs)