ARTICLE AD BOX
Jakarta -
Eks pebalap MotoGP Stefan Bradl percaya Francesco Bagnaia bukan lagi pebalap nomor satu di Ducati. Menyusul start cemerlang Marc Marquez.
Tak bisa dipungkiri bahwa Bagnaia berada di bawah bayang-bayang rekan setimnya itu di awal musim ini. Rider Italia tersebut dipaksa menyaksikan Marquez menyapu bersih seri Thailand dan Argentina. Sedangkan Bagnaia hanya finis podium ketiga dan keempat, kalah dari rider-rider satelit macam Alex Marquez (Gresini) dan Franco Morbidelli (Pertamina Enduro VR46).
Lebih jelek lagi lantaran ada gap nan begitu besar di antara kedua pebalap. Di grand prix Thailand, Marquez unggul lebih dari dua detik dari Bagnaia. Sedangkan di Argentina Bagnaia apalagi tertinggal 5,5 detik (!)
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bradl, nan pernah setim berkarier di Honda, mengungkapkan bahwa aura keperkasaan Marc Marquez nan dulu sudah kembali. Menurut dia, Francesco Bagnaia kudu rela menerima bahwa dirinya sekarang pebalap nomor dua di bawah Marquez.
"Saya sudah mengira Marc selevel Pecco sejak awal. Fakta bahwa dia unggul jauh dari Bagnaia itu mengejutkan," ungkap Bradl kepada GPOne. "Kekuatan Alex Marquez sudah terlihat selama tes musim dingin, di mana Marc pada awalnya mengambil 90% akibat dan kemudian menunjukkannya di grand prix."
"Menurut saya perihal itu sudah jelas. Ketika saya berada di Thailand sebagai komentator di Servus TV, dan saya kira kepercayaan diri Pecco sudah menurun setelah sprint hari Sabtu."
"Di Buriram, saya merasakan aura spesial itu untuk pertama kali dalam waktu nan lama. Aura invincible nan Marc punya selama bertahun-tahun di Honda dan sekarang dirasakan lagi di seluruh penjuru kandang mobil Ducati. Dengan media dan fans, dia punya sesuatu nan spesial itu lagi."
"Pecco sudah jelas nomor 2. Saya memandang situasi ini menarik lantaran MotoGP juga memerlukan perubahan ini sekarang. Rasanya menyenangkan mempunyai seorang superstar seperti dia pada akhirnya setelah lebih dari lima tahun, kembali memimpin kejuaraan dan berada di posisi terdepan," imbuh Stefan Bradl.
(rin/rin)