Puan: Pemerintah Harus Secepatnya Berantas Judol Sampai Ke Akar-akarnya

Sedang Trending 9 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX
  • Berita

  • Politik

Senin, 28 April 2025 - 11:01 WIB

Jakarta, detikai.com - Ketua DPR RI Puan Maharani minta pemerintah agar serius memberantas gambling online alias judol. Puan bilang judol menakut-nakuti masa depan anak bangsa dan sudah banyak merusak sendi-sendi kehidupan termasuk ketahanan keluarga.

Puan bilang praktik judol sudah makin banyak menyasar anak-anak. Menurut dia, judol makin mengkhawatirkan di Tanah Air dan bisa merusak masa depan generasi penerus.

“Judi online tidak boleh dibiarkan berkembang semakin luas. Judol menakut-nakuti masa depan anak bangsa,” kata Puan, dalam keterangannya, Senin, 28 April 2025.

Berdasarkan info Kementerian Komunikasi dan Digital, saat ini ada 80 ribu anak di bawah usia 10 tahun nan terpapar judol melalui games di handphone.

Lebih lanjut, dia menuturkan praktik judol kudu segera diatasi untuk menyelamatkan generasi muda. Sebab, dari akibat judol makin banyak nan terpapar.

"Kita ketahui bersama, anak-anak semakin banyak nan terpapar lantaran mudahnya akses melalui internet. Ini tentunya menjadi ancaman nyata untuk generasi muda kita," jelas politikus PDIP itu.

Kemudian, dia menyoroti judol juga sudah memengaruhi banyak sendi kehidupan termasuk ketahanan keluarga. “Fenomena seperti ini kudu dihentikan," ujar Puan.

Dari laporan Komnas HAM serta Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK), ada
lonjakan kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), penelantaran anak, hingga bunuh diri dalam beberapa tahun terakhir. Lonjakan kasus itu dikaitkan mempunyai benang merah dengan keterlibatan personil family dalam praktik judol. 

"Dari situ kita dapat memandang bahwa akibat gambling online bukan hanya finansial, tapi juga dari sisi sosial dan psikologis," tutur Puan. 

"Pemerintah kudu secepatnya memberantas gambling online ini sampai ke akar-akarnya,” lanjut Ketua DPP PDIP itu.

Pun, di menambahkan penanganan judol kudu dilakukan secara komprehensif dengan melibatkan beragam pihak. Lalu, menggunakan pendekatan nan berkelanjutan.

"Mengatasi gambling online, termasuk bagi anak-anak dan remaja, memerlukan kerja sama antara pemerintah, platform media sosial, penyedia jasa internet, serta masyarakat luas,” jelasnya.

Puan juga menyoroti laporan Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) nan mengungkap bahwa nilai perputaran biaya judol di Tanah Air mencapai Rp1,2 triliun sepanjang tahun berjalan. Menurutnya, laporan ini mengejutkan sekaligus menyentak nurani kolektif bangsa. 

"Bukan hanya lantaran besarnya nilai duit tersebut nan melampaui anggaran pendidikan nasional tetapi juga kebenaran ini mengindikasikan bahwa sistem pengawasan finansial digital mempunyai masalah nan sangat krusial," ujar Puan. 

Dari informasi, nomor perputaran duit judol sebesar Rp1,2 triliun ini melonjak drastis dari tahun sebelumnya nan menyentuh hingga Rp 981 triliun. Artinya, ada kenaikan lebih dari Rp200 triliun hanya dalam waktu beberapa bulan. 

Puan berpandangan jika perihal itu dianggap sebagai kondisi nan menakut-nakuti integritas sistem hukum, finansial, dan sosial secara keseluruhan.

“Maka kami mendorong agar pemerintah memperketat patokan dan literasi digital lantaran ekspansi gambling online tak bisa dilepaskan dari kecanggihan teknologi finansial,” ujar mantan Menko PMK itu.

Halaman Selanjutnya

Kemudian, dia menyoroti judol juga sudah memengaruhi banyak sendi kehidupan termasuk ketahanan keluarga. “Fenomena seperti ini kudu dihentikan," ujar Puan.

Halaman Selanjutnya

Selengkapnya